Linimassa.id – Odol alias pasta gigi sangat akrab dalam keseharian. Mau tahu siapa penemu odol? Simak yuk.
Pasta gigi atau tapal gigi merupakan sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasa digunakan bersama dengan sikat gigi.
Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut odol. Pasta gigi digunakan untuk meningkatkan kebersihan mulut.
Di dalam pasta gigi, terdapat kandungan bahan-bahan yang abrasif yang membantu menghilangkan plak dan sisa-sisa makanan dari gigi, serta membantu dalam mencegah bau mulut tidak sedap (halitosis).
Sebagian besar pasta gigi juga mengandung bahan tambahan aktif (biasanya zat fluorida) yang membantu mencegah kerusakan gigi (seperti karies gigi) dan penyakit gusi (seperti radang gusi atau gingivitis).
Oleh karena perbedaan komposisi dan kandungan fluoridanya, tidak semua pasta gigi sama efektifnya dalam menjaga kesehatan mulut.
Berkurangnya kasus kerusakan gigi selama abad ke-20 telah dikaitkan dengan pengenalan dan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluorida secara teratur di seluruh dunia.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa pasta gigi yang tertelan dalam jumlah besar bisa menjadi racun dalam tubuh.
Pasta gigi umumnya berwarna putih (terkadang dengan garis-garis berwarna atau warna hijau) dan biru.
Odol
Asal tahu, sebenarnya odol adalah salah satu merek pasta gigi asal Jerman yang dibawa oleh para tentara Hindia Belanda.
Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak beredar lagi di Indonesia, akhirnya nama “Odol” telah menjadi nama generik untuk pasta gigi.
Pasta gigi merek Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG pada tahun 1892 sebagai cairan pencuci mulut (mouthwash).
Odol moutwash pada tahun 1900 an adalah merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di hampir seluruh daratan Eropa.
Penemu
Karl August Lingner adalah orang yang menciptakan Odol moutwash dan dia adalah orang yang giat mengampanyekan hidup higienis.
Dia juga dikenal sebagai orang pertama yang mengadakan International Hygiene Exhibition pada tahun 1911. Dia mendirikan museum The German Hygyene Museum.
Nah, jadi tahu dong siapa penemu odol? (Hilal)