linimassa.id – Setiap 23 Februari, ada perayaan Hari Rotary Club Internasional. Sejarah Hari Rotary Club Internasional pada 23 Februari berkaitan dengan peringatan berdirinya organisasi kemanusiaan Rotary International.
Hari Rotary Club Internasional bukan sekedar peringatan. Ini adalah simbol dari komitmen dan dedikasi tanpa henti bagi kemanusiaan.
Hari Rotary Club Internasional menjadi simbol persatuan dan solidaritas anggota Rotary di seluruh dunia dalam mewujudkan misi dan visi organisasi.
Sebelumnya, Paul Harris, seorang pengacara dari Chicago, mendirikan Rotary Club of Chicago pada 23 Februari 1905 dengan visi untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik.
Awalnya, Rotary adalah forum bagi profesional dari berbagai bidang untuk bertukar pikiran dan menjalin persahabatan seumur hidup.
Seiring berjalannya waktu, Rotary berkembang meluas hingga ke bidang kemanusiaan dan pelayanan masyarakat.
Cabangnya tersebar di seluruh Amerika Serikat, Kanada, Irlandia, dan Inggris, serta di enam benua dalam 16 tahun.
Pada awal abad ke-21, Rotary International memiliki lebih dari 1,2 juta anggota.
Tujuan Rotary meliputi kampanye perdamaian, penyediaan air bersih, sanitasi, dukungan pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, dan perlindungan lingkungan.
Pada konvensi kedua di Portland, Oregon, tahun 1911, motto “Service Above Self” dan “One Profits Most Who Serves Best” diadopsi.
Fokus Rotary mencakup promosi perdamaian, pemberantasan penyakit, penyediaan sanitasi, akses kesehatan ibu dan anak, pendidikan, dan pengembangan ekonomi lokal. Total dana lebih dari $4 miliar yang telah disalurkan.
Rotary dikenal atas upaya perdamaian global dan pemberantasan polio. Salah satu kontribusi mereka dalam pembentukan PBB selama Perang Dunia II.
Indonesia
Di Indonesia, Rotary Club telah melaksanakan berbagai aksi sosial. Seperti, penyerahan bibit kebun di Solo, program Literacy In Ramadhan di Surabaya untuk meningkatkan minat baca. Ada pula pelatihan Girl Empowerment di Semarang untuk pemberdayaan perempuan.
Selain itu pernah berkontribusi dalam pengembangan UMKM minuman ekstrak jahe merah di Banyuwangi.
Melalui proyek-proyeknya tersebut, Rotary Club berupaya mengatasi berbagai tantangan global, seperti kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.
Melalui inisiatif dan kontribusi Rotary Club, masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Jadi, dapat diketahui bahwa Hari Rotary Club Internasional bukan hanya perayaan, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab manusia sebagai bagian dari masyarakat global.
Kemanusiaan
Dikutip dari laman resminya, Rotary.org, Selasa (21/02/2023), Rotary Club merupakan sebuah organisasi kemanusiaan yang beranggotakan para kaum profesional. Mereka biasanya melakukan aksi sosial sesuai dengan latar belakang mereka masing-masing.
Ini adalah suatu organisasi kemanusiaan yang biasanya melakukan aksi sosial yang mewadahi kaum profesional dengan tujuan untuk melayani masyarakat dunia secara sukarela.
Anggota dari klub ini biasanya merupakan para pekerja profesional yang ahli pada bidangnya masing-masing, dan mereka akan melakukan aksi sosial sesuai dengan bidangnya kepada masyarakat dunia.
Klub ini didirikan oleh seorang pengacara asal Chicago bernama Paul Harris pada tanggal 23 Februari 1905. Ia mendirikan organisasi ini dengan tujuan awal sebagai tempat untuk bertukar ide dengan para profesional dengan latar belakang yang berbeda serta untuk membentuk persahabatan yang bermakna.
Seiring berjalannya waktu, tujuan dari Rotary Club semakin meluas ke arah layanan kemanusiaan dan pertumbuhan jumlah anggotanya juga semakin pesat.
Beberapa hal yang menjadi tujuan dari Rotary Club antara lain, mengkampanyekan perdamaian, menyediakan air bersih, sanitasi, dan kebersihan, mendukung pendidikan, menumbuhkan ekonomi lokal, hingga upaya untuk melindungi lingkungan.
Terdapat beberapa program aksi sosial yang sudah dilakukan oleh Rotary Club yang ada di Indonesia antara lain, aksi penyerahan 1.000 Bibit Kebun Argo Rotary kepada kelompok Tani Kusuma Mulya Kelurahan Danukusuman yang dilakukan di kota Solo dan kegiatan Literacy In Ramadhan yang dilakukan oleh Rotary Club Surabaya Persada yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di kota Surabaya.
Lalu kegiatan pelatihan Girl Empowerment yang dilakukan oleh Rotary Club of Semarang Kunthi yang memiliki tujuan untuk melakukan pelatihan bagi para perempuan untuk dapat berpartisipasi dalam memecahkan masalah dan mampu membangun konsep diri, hingga kegiatan pengembangan UMKM minuman ekstrak jahe merah yang dilakukan oleh Rotary Club of Banyuwangi Jenggirat.
Berdasarkan Rotary.org hingga pada saat ini anggota dari Rotary Club berjumlah kurang lebih 1,4 Juta orang dan terdapat lebih dari 35 ribu club yang tersebar diseluruh dunia. Rotary Club akan terus melakukan aksi sosial dan pelayanan bagi masyarakat dunia untuk menjunjung tinggi motto mereka yaitu “melayani di atas diri sendiri”. (Hilal)