linimassa.id – Pernah tahu domba merino? Ini adalah salah satu ras domba yang paling relevan secara historis dan berpengaruh secara ekonomi.
Domba ini sangat dihargai karena bulunya. Asal-usul trah ini menjadi bahan perdebatan, dengan alternatifnya yang berasal dari kawanan yang dipindahkan dari Maroko pada awal abad ke-12, berasal dan diperbaiki di Extremadura di Spanyol barat daya, pada abad ke-12 dan ke-13 atau dari perkawinan silang selektif dari Domba betina Spanyol dengan domba jantan impor pada beberapa periode berbeda.
Itu berperan penting dalam perkembangan ekonomi Spanyol abad ke-15 dan ke-16, yang pada awalnya memegang monopoli perdagangan wolnya.
Sejak akhir abad ke-18, trah ini disempurnakan lebih lanjut di Selandia Baru dan Australia, menghasilkan Merino modern.
Saat ini, Merino masih dianggap memiliki wol terbaik dan terlembut dari semua domba. Poll Merino tidak memiliki tanduk (atau rintisan yang sangat kecil, dikenal sebagai scurs), dan domba Merino bertanduk memiliki tanduk spiral yang panjang yang tumbuh dekat dengan kepala.
Kawin Silang
Di Indonesia, domba asli Australia tersebut dikawin silang dengan domba lokal dan banyak dikembangkan di daerah Banjarnegara dan Wonosobo.
Saat menjelang Idul Adha, domba merino atau yang biasa disebut di pasar sebagai dombos banyak diburu masyarakat.
Selain bulunya yang tebal, daging domba ini pun banyak. Satu ekor domba merino bisa menghasilkan daging antara 20 kg hingga 22 kg. Bobotnya bisa mencapai 60 hingga 90 kilogram.
Ternak
Domba merino merupakan salah satu komoditas ternak ruminansia yang bernilai ganda, dapat dimanfaatkan daging, susu serta bulunya.
Domba merino berasal dari negara Spanyol, lalu menyebar ke Inggris, Jerman, Australia hingga ke beberapa negara di dunia.
Harga jual domba merino cukup tinggi dibandingkan dengan jenis domba lokal seperti domba ekor tipis maupun domba garut. Keunggulan domba merino mampu menghasilkan wool sebanyak 6,4 – 8,2 kg/tahun.
Metode pemeliharaan ternak domba dapat dibagi menjadi 2 yakni dengan cara penggembalaan dan diternakkan secara intensif. Jika tujuan ternak untuk diambil dagingnya maka pemeliharaan secara intensif direkomendasikan karena mengejar target pertambahan bobot badan.
Memilih kualitas bibit domba yang baik akan menentukan kesuksesan dalam beternak domba.
Perawatan ternak membutuhkan penanganan yang tepat sehingga akan meningkatkan produktivitas ternak. (Hilal)