Serang, LINIMASSA.ID – Pada tahun 2020 lalu, Riyan Hidayatullah (30), Orang Dengan Masalah Kesehatan (ODMK) datang ke Yayasan Assifa Amalindo Pratama (Amalindo) yang berada di Kampung Nagor, Rt 04/02, Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang . Banten.
Riyan sendiri berasal dari Kecamatan Jombang, Cilegon. “Saya datang ke Yayasan Assifa ini untuk terapi,” kata Riyan bercerita saat ditemui di Yayasan Assifa, Sabtu 30 November 2024.
Riyan Hidayatullah melanjutkan cerita, dirinya awalnya mengalami depresi biasa, tapi lambat laun menjadi bipolar afektif disorder atau penyintas bipolar. Ia mengaku saat muda termasuk orang yang introvert.
“Saya dulu sering pecahin kaca rumah. Depresi karena putus cinta. Dulu saya sosialnya buruk. Introvet. Setelah kehilangan teman wanita saya jadi bingung,” ujar salah satu mahasiswa Jurusan Pisikologi Universitas Teknologi Nusantara Bogor ini.
Ketika pulih pada tahun 2018, Riyan sempat kabur ke Jogja. Selama beberapa bulan di sana, Riyan kemudian pulang.
“Saat itu saya pengen balik lagi, tapi dengan kepribadian yang berbeda,” ujarnya.
Riyan saat ini sudah menulis 3 buku. Buku pertamanya berjudul “Sampah: Ketika Kekasih Menjadi Mantan” terbit tahun 2018, buku kedua ‘Sampah!! Perjalanan Hidup” terbit pada tahun 2020.
“Dan buku ketiga ini berjudul ‘Buku Saku Perjalanan 30 tahun’ yang ditulis selama dua minggu setelah diputusin oleh pacar,” ujarnya.
Dalam bukunya, Riyan menulis, “Dari sini kita belajar bagaimana cara menerima dan bersyukur akan segala hal yang terjadi pada kehidupan kita. Mengerti bahwa tiada takdir Tuhan yang salah ketika kita diberi jalan. Tentang kuasa Tuhan, tentang bagaimana sebuah pertemuan, perpisahan, tawa, sedih, bahkan amarah. Hidup bagai mozaik, dari kepingan-kepingan kecil yang akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” kata Riyan mengutip dari bukunya.