linimassa.id – Potensi bencana kini membayangi perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Lebak. Mulai dari bencana banjir hingga longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama menjelaskan soal potensi bencana yang membayangi helatan Pemilu 2024 di Lebak.
Febby mengaku, sudah menginformasikan soal potensi bencana yang membayangi Pemilu 2024 kepada para penyelenggara Pemilu di Lebak.
Potensi bencana itu disampaikan BPBD Lebak sesuai dengan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Kita sudah menyampaikan, memperingati penyelenggara Pemilu bahwa puncak musim hujan akan berlangsung di awal Januari dan akhir Februari dan itu bertepatan dengan perhelatan Pemilu 2024,” kata Febby kepada wartawan.
Febby menerangkan, potensi bencana yang terjadi akibat hujan deras itu seperti banjir, longsor dan angin puting beliung. Pasalanya, di Lebak ada 16 wilayah rawan longsor dan 14 wilayah rawan banjir.
“Kita perlu memitigasi itu dan yang paling penting itu penyelamatan kotak suara. Apakah boleh dipegang itu yang kita belum tahu, kita juga tidak ingin di kemudian hari jadi permasalahan,” paparnya.
Febby menuturkan, pihaknya telah melakukan rencana upaya untuk memitigasi bencana di lokasi Pemilu di Lebak.
“Di daerah merah kita akan tempatkan personel tambahan, peralatan seperti perahu disiagakan di rawan banjir sehingga bisa cukup cepat melakukan evakuasi,” jelasnya.