linimassa.id – Coba tebak, darimana asal buah alpukat? Ya, buah satu ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah.
Buah ini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.
Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter.
Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecokelatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
Walaupun buahnya tidak manis, tetapi beraroma khas dan halus, dengan tekstur halus. Terkadang juga ditambah gula atau susu kental manis agar memiliki rasa manis dan tidak hambar.
Ini digunakan dalam hidangan gurih dan manis, meskipun di banyak negara tidak untuk keduanya. Alpukat biasa ditemukan dalam masakan vegetarian sebagai pengganti daging dalam roti lapis dan selada karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Di Indonesia, terdapat minuman dengan olahan alpukat, yaitu jus alpukat. Biasanya jus alpukat ini ditambah susu cokelat. Terkadang juga ada makanan penutup dengan bahan alpukat.
Lemak
Alpukat merupakan jenis buah yang memiliki kandungan lemak tinggi, sekitar 20 kali lebih tinggi dibanding buah-buahan lain.
Nama latin tanaman alpukat adalah Persea americana, diyakini berasal dari Amerika Tengah. Buah ini dikenalkan ke Indonesia oleh Hindia Belanda sekitar tahun 1920-1930. Belanda saat itu membawa alpukat ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan lemak masyarakat yang tinggal di pegunungan.
Dalam satu sajian buah alpukat (sekitar 50 gram) terdapat mengandung 80 kalori, 8 gram lemak, 4 gram karbohidrat dan sekitar 1 gram protein. Selain itu terdapat juga berbagai macam vitamin seperti C, B6, E dan K juga mengandung mineral penting seperti magnesium dan potassium.
Vitamin B5, membantu menurunkan tingkat stress, meringankan rasa sakit dari arthiritis dan kolesterol tinggi.
Vitamin B6 juga membantu treat diabetes, pendarahan menstruasi, insomnia, dan morning sickness juga car sickness.
Vitamin E, memiliki anti-aging properties dan mendorong perawatan kulit alami.
Vitamin K, membantu mencegah terjadinya internal bleeding, biliary obstruction, dan osteoporosis.
Vitamin C, membantu meringankan dalam beberapa kelainan mata (eye disorders), kolesterol, dan penyakit jantung.
Folat/Folate untuk membantu perbaikan dan fungsi DNA.
Potassium K untuk membantu meringankan stroke dan tekanan darah tinggi.
Omega-9 Fatty Acid untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan pembakaran lemak tubuh.
Omega-6 Fatty Acid, mmegang peranan yang krusial dalam fungsi otak.
Oleh karena itu, mengingat manfaat alpukat yang mungkin sangat penting bagi tubuh seperti di atas, maka jangan remehkan kemampuan buah ini. Upayakan untuk mengonsumsinya dengan dosis tidak berlebihan dan lakukan secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. (Hilal)