LEBAK, LINIMASSA.ID – Sebanyak 1.269 warga Lebak derita ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut selama periode Januari hingga Juni 2025.
Hal ini berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Lebak, yang menyatakan jika kasus ini masuk dalam kategori kasus ISPA yang tinggi.
Warga Lebak derita ISPA disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi lingkungan yang kotor dan berdebu, hingga minimnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.
Sehingga, sepanjang bulan Januari hingga Juni 2025, banyak masyarakat Kabupaten Lebak yang terserang penyakit ISPA dan melakukan pengobatan ke Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit.
Kasi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lebak Rohmat Puji Raharjo mengatakan, tercatat ada 1.269 warga Lebak derita ISPA.
“Kasusnya terjadi sepanjang Januari hingga Juni 2025,” kata Rohmat, Kamis 10 Juli 2025.
Penyebab Warga Lebak Derita ISPA
Dijelaskan Rohmat, penyebab atau pemicu warga Lebak derita ISPA lainnya, yakni diakibatkan oleh adanya infeksi kuman pada saluran pernapasan.
“Ya, kecenderungan biasanya menyerang daerah yang kepadatan penduduknya tinggi, sanitasi yang tidak baik, status gizi yang kurang menyebabkan daya tahan tubuh melemah apalagi di musim kemarau,” katanya.
Maka dari itu,Rohmat mengimbau menjelang musim kemarau di Kabupaten Lebak berpotensi mengundang bahaya penyakit infeksi ISPA dan diare.
Menurutnya, kondisi cuaca juga berpengaruh dalam peningkatan kasus ISPA.
“Bisa terjadi seperti cuaca saat musim kemarau panas, banyak debu. Biasanya ada banyak kuman yang menempel pada debu sehingga menjadi penyebabnya,” ujarnya.
Lantaran itu, masyarakat diminta untuk membiasakan hidup sehat agar bisa terhidar dari potensi bahaya warga Lebak derita ISPA maupun diare di musim kemarau.
“Kami juga terus mengkamapnyaken mengajak masyarakat agar menerapkan PHBS, terutama cuci tangan pakai sabun saat akan makan dan stop buang air besar (BAB) sembarangan serta konsumsi air minum yang sudah dimasak,” katanya.