BEARING CAPACITY TANAH TANGERANG
Ada yang menarik ketika kami melakukan kajian geologi teknik untuk menentukan jenis pondasi rumah di Tangerang. Sesuatu yang sangat kontras dengan hasil kajian kami selama ini di Lampung. Secara Umum selama ini kedalaman tanah keras di Lampung umumnya dangkal yaitu berkisar 1 sd 3 meteran kadang hanya setengah meter. Jarang kami menemukan hasil pengujian kedalaman tanah keras melebihi 3,00 meter kecuali didaerah Mesuji, Rawajitu dan sebagian kecil Lampung Timur.
Sebaliknya di Tangerang baik itu Kota Tangerang dan KabupatenTangerang hampir semua pengujian dan analisa daya dukung tanah yang kami lakukan, hasilnya rata rata tanah keras pada kedalaman lebih dari 6 meter dari permukaan tanah. Kami ambil sampel di enam lokasi yang sudah kami lakukan kajian dan Insya Allah konstruksi sudah dibangun yaitu, Poris Pelawat Cipondoh kedalaman Tanah keras pada kedalaman 10 meter, Perumahan Gading Serpong Tangerang kedalaman tanah keras 10 meter, Kelurahan Sukasari Kota Tangerang kedalaman tanah keras pada 8 kedalaman meter, Cibodas pada pada kedalaman 7 meter, Modernland Cikokol Tangerang pada kedalaman 6 meter, dan Pasar Kemis pada kedalaman 7 meter. Dari Ke enam lokasi yang sudah diuji secara umum dapat menggambarkan bahwa kedalaman tanah keras (daya dukung maksimal tanah) di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang cukup dalam lebih dari 6 meter. Mengacu pada American Standard Testing and Material (ASTM-D3441) juga Standart Nasional Indonesia (SNI 287:2008) bahwa difinisi tanah keras apabila daya dukung conus hasi uji Cone Penetration Test (CPT) qc nya berkisar antara 80 sd 150 kg/cm²
NILAI EKONOMIS
Dari hasil penelitian ini kami mulai memaklumi mengapa harga perumahan cluster, maupun townhouse cukup tinggi di Tangerang bila di Bandingkan membangun type sekelas di Sumatera. Dari jenis pondasinya saja cukup mahal karena umumnya memakai pondasi dalam, baik borpile atau tiang pancang. Sementara di Pulau sumatera umumnya rumah type sekelas cluster dan townhouse bahkan Ruko sampai 3 Lantai cukup aman memakai pondasi dangkal tapak. Sangat jarang yang memakai pondasi borpile atau tiang pancang. Kalau cost konstruksi pondasi cukup mahal tentu saja struktur lainnya seperti sloof, kolom dan balok utama akan mengikuti karena dikatagorikan struktur konstruksi bukan struktur praktis. Harga akhir nilai rumah saja selain variabel struktur bangunan, ditentukan juga variabel lokasi strategis, fasilitas lengkap, desain, kualitas material dan tata ruang yang unik, serta reputasi pengembang. berperan dalam menentukan harga rumah cluster atau townhouse
PEMILIHAN PONDASI
Dengan melakukan analisys baik itu data skunder dan primer hasil survey pengujian langsung di lokasi (on site) di Kota Tangerang dan Kabupaten Tanggerang, maka para ahli Engineering Geologi Teknik dan Analisa Pondasi dapat dipastikan akan cenderung merekomendasikan pilihan pondasi dalam, baik itu pondasi tiang pancang atau bore pile sebagai ofsi penggunaan pondasi untuk type rumah cluster atau townhouse. Terlebih lagi untuk Bangunan yang memiliki beban lebih berat seperti Ruko, Rukan, Kampus, Rumah Sakit dan Mall yang cukup banyak di Tangerang. Pemilihan jenis pondasi yang tepat sangat krusial dalam membangun rumah atau bangunan lainnya, karena konstruksi pondasi adalah elemen sangat dasar dalam menahan beban dari sebuah bangunan. Faktor kondisi tanah, kedalaman air tanah, rencana beban bangunan dan biaya, sebagai reprensi utama memastikan stabilitas, keamanan, kenyamanan dan umur panjang bangunan.
Seperti tipe pondasi yang lainnya, tujuan dari pondasi dalam baik itu tiang pancang atau borpile adalah untuk menyalurkan beban pondasi ke tanah keras serta untuk menahan beban vertical berat bangunan, beban lateral adanya pergerakan tanah karena gempa aliran air atau angin, juga beban uplift yaitu gaya vertikal ke atas yang bekerja pada struktur, sebagai reaksi karena adanya gaya berat struktur itu sendiri. Beban uplift bisa muncul pada struktur yang umumnya berada di bawah muka air tanah, seperti rumah yang ada basementnya.
Struktur yang menggunakan pondasi tiang pancang atau borpile dijadikan ofsi pemilihan jenis pondasi apabila tanah dasar tidak mempunyai kapasitas daya pikul yang memadai. Kalau hasil pemeriksaan tanah ternyata menunjukkan bahwa tanah dangkal tidak stabil dan tidak keras atau dari hasil analisis geoteknik sifat Fisik dan Mekanik Tanah parameter konsolidasi tanah estimasi besarnya setlemen (penurunan pondasi) melampaui syarat aman. Karena penurunan tanah cukup besar yang akan menyebabkan bangunan retak retak atau runtuh. Maka pondasi dalam pondasi tiang pancang atau borpile dapat menjadi bahan pertimbangan pemilihan pondasi rumah tinggal. Bila dianalisa lebih jauh estimasi efisiensi biaya biaya lain, untuk tanah dasar tidak stabil dapat menjadi indikator bahwa pondasi dalam biayanya lebih murah daripada jenis pondasi yang lain yang membutuhkan stabilisasi tanah (perbaikan daya dukung tanah) baik secara kimiawi atau stabilisasi mekanis.
KELEBIHAN PONDASI DALAM
1.Struktur bangunan rumah lebih Stabil untuk menahan beban berat seperti rumah 2 lantai atau lebih, walaupun tanah permukannya lunak atau tidak stabil.Hal dikarenakan pondasi dalam memiliki kemampuan cepat mentransfer beban bangunan dari lapisan tanah diatasnya yang lemah ke lapisan tanah yang kuat dan stabil di kedalaman
2.Struktur bangunan rumah lebih stabil untuk menahan beban lateral seperti gempa, aliran air tanah, air aliran permukaan (run-off) seperti banjir atau beban angin. Hal ini dikarenakan selain adanya daya dukung tanah keras juga adanya gaya friction karena jepitan tanah terhadap tiang pondasi.
- Mengurangi terjadinya setlement pada tanah, hal ini dikarena pondasi dalam, mendistribusikan beban beban yang diterima struktur rumah ketanah yang lebih dalam. Pondasi dalam membantu mengurangi penurunan tidak merata tanah permukaan akibat adanya beban juga mengurangi resiko kerusakan bangunan.
4.Fleksibilitas Desain
Pondasi dalam dapat dirancang dan disesuaikan dengan berbagai kondisi tanah dan kebutuhan spesifik rumah yang akan dibangun, baik itu rumah 1, 2 , 3 lantai, atau struktur pendukung rumah lainnya. Hal ini dikarena database daya dukung tanah sudah ada dari hasil kajian geologi teknik. Sehingga Dimensi dan bentuk Pondasi baik itu penampang pondasi panjangn pondasi, kualitas beton dan pembesian yang akan diproduksi menyesuaikan dengan beban rencana bangunan.
KEKURANGAN PONDASI DALAM
Construction costs lebih mahal, pekerjaan lebih rumit selain dampak bising pada lingkungan bila memakai pondasi tiang metode palu inpak
SARAN
Untuk Masyarakat Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang yang akan memiliki rumah type cluster atau townhouse, baik membangun sendiri atau dibangunkan via developer maka kami menyarankan
1.Sebaiknya menjadikan pondasi dalam baik itu tiang pancang atau borpile sebagai ofsi pemilihan pondasi agar bangunan lebih stabil, karena bertumpu pada tanah keras
2.Sebaiknya dilakukan soil test untuk mengetahui besarnya daya dukung tanah pada lokasi rumah yang akan kita bangun sebelum memulai membangun, minimal Uji Lapangan Cone Penetrasi Test (Sondir) akan lebih Afdhol kalau dilakukan uji daya dukung lapangan Standar Penetrasi Test (SPT) dilengkapi dengan pengujian sifat Fisik dan Mekanik tanah di Laboratorium Teknik Sipil
3.Hendaklah dipastikan bahwa pondasi dalam benar benar berada pada tanah keras yang cukup stabil dengan cara melakukan pengujian loading test baik pembebanan statis. Atau pembebanan dinamis seperti Analisis getaran VDA Test (Vibratory Pile Driving Analysis) untuk memantau proses pemasangan tiang pancang menggunakan alat pemancang getar hydrolik atau PDA Test (Pile Driving Analysis) bila pondasi pancang menggunakan palu impak. Juga uji ada baiknya dilakukan uji tarik, uji integritas, dan uji lateral.
PENUTUP
Demikian hasil analisis kami tentang kondisi daya dukung tanah dan alternatif pemilihan pondasi bangunan rumah type cluster atau townhouse di Kabupaten Tangerang dan kota Tangerang Provinsi Banten. Tentu saja apa yang kami sampaikan hanya gambaran umum pada titik area lokasi yang telah kami analisis. Untuk memastikan tetap harus dilakukan Uji CPT/Sondir pada area yang akan dibangun. Semoga informasi ini bermamfaat, teriring doa dari kami yang berprofesi sebagai emgineer geologi teknik, Semoga Masyarakat Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang dimudahkan Allah dalam melaksanakan pembangunan rumah dan setelah berfungsi memberikan rasa aman serta nyaman bagi penghuninya, Aamiin
Wallahu’alam
Dosen, Ketua LPPM STISA ABM Lampung Selatan
Tenaga Ahli Geologi Teknik dan Bangunan Gedung
Ir. H. Heri Budianto, MT