LINIMASSA.ID, KOTA TANGSEL – Sekretaris Inspektorat Kota Tangsel Sri Juli Rahayu klaim rutin lakukan sosialisasi dan pengawasan terkait larangan pungutan liar (pungli) dan gratifikasi di sekolah. Lalu bagaimana dengan pungli di SDN Ciater 2 Tangsel?
Aksi pungli baru terungkap terjadi di SDN Ciater 2 Tangsel. Pungutan atas nama dana komite itu dilakukan setiap bulan dengan nominal Rp10 ribu dan berlaku kepada 753 siswa.
Aksi pungutan yang dinamai sumbangan komite setiap bulan itu, diakui pihak SDN Ciater 2 Tangsel sudah berlangsung selama beberapa tahun ke belakang dan dikelola oleh pengurus komite.
Soal pungutan di SDN Ciater 2 Tangsel itu, Sri mengaku bingung, mengapa masih terjadi pungutan di salah satu sekolah yang dianggap salah satu SDN favorit di Kecamatan Serpong.
“Saya juga menannyakan hal yang sama. Kita sudah melakukan sosialisasi, tapi masih ada yang kayak begitu (pungli-red), kita juga bingung,” kata Sri usai sosialiasi siber pungli di SMPN 11 Tangsel, Kamis, 13 Maret 2025.
Sri justru membandingkan, adanya pungli di SDN yang sudah diedukasi tentang pungli dengan orang Islam yang tidak berpuasa.
“Ada hadis yang menyatakan ‘Hai Orang-orang beriman untuk berpuasa’, tetapi masih ada aja kan orang Islam yang tidak berpuasa,” ungkapnya.
Sri menuturkan, pihaknya pun telah menindaklanjuti soal pungutan dana komite di SDN Ciater 2 Tangsel itu.
“Fungsi kita pembinaan dan pengawasan. Ditindaklanjuti kalau terbukti,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Inspektorat dan Dikbud Kota Tangsel menggelar sosialisasi Saber Pungli di SMPN 11 Kota Tangsel, Kamis, 13 Maret 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan komite dan kepala sekolah itu untuk menguatkan tentang larangan pungli dan gratifikasi di lingkungan sekolah.