TANGERANG, LINIMASSA.ID – Masyarakat di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang kesulitan mendapatkan gas 3 kg subsidi untuk kebutuhan memasak di rumahnya.
Syahputra (30), salah seorang warga Kecamatan Tigaraksa mengaku sangat kesulitan mendapatkan gas 3 kg saat ini untuk kebutuhan memasak di rumahnya.
“Iya bang, biasanya yang beli gas 3 kg itu istri saya di warung. Tapi sekarang di warung sudah tidak tersedia gas 3 kg tersebut, jadi saya yang beli di pangkalan ini saking jauhnya dari rumah,” ucap dia, Senin 3 Februari 2025.
Dia berharap, pemerintah segera harus menindak lanjuti hal ini, karena pastinya masyarakat kecil seperti dirinya yang kena imbasnya.
“Jangan jadikan gas 3 kg ini menjadi salah penggunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Diketahui, masyarakat Tigaraksa di komplek PWS terlihat mengantri dalam membeli gas yang berada di pangkalan gas dekat pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Dimana, terlihat antri tersebut mengular hingga 200 meter dan harus panas-panasan di siang hari.
Gas 3 kg Juga Langka, Pedagang UMKM Kesulitan
Masyarakat pedagang UMKM yang berada di Kota Tangerang juga mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg. Pasalnya sudah beberapa hari ini gas subsidi tersebut tidak dijual di beberapa warung.
Santi (48), sebagai pedagang soto di jalan raya Gembor, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang mengeluhkan jika sudah beberapa hari ini dia kesulitan mencari gas elpiji 3 kg tersebut.
“Iya bang, sulit sekarang cari gas elpiji 3 kg di warung. Ada katanya di pangkalan langsung,” singkatnya, Senin 3 Februari 2025.
Sementara, Pakde (56) salah satu pengecer nampak terlihat mau membeli gas 3 kg di agen yang ada di kawasan Business Point yang ada di jalan Gembor, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, namun tidak boleh masuk oleh pihak keamanan kawasan pergudangan tersebut.
“Iya bang, tadinya saya mau beli di agen gas elpiji yang ada di dalam situ tapi tidak di izinkan masuk,” keluh Pakde sambil membawa gas elpiji 3 kg.