Tangerang, LINIMASSA.ID – Dalam rangka mendukung program Kementerian Kesehatan RI untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat atau IVA Test secara gratis di 39 puskesmas di Kota Tangerang.
Dini Anggraeni, selaku Kepala Dinkes Kota Tangerang mengatakan, IVA Test merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker serviks atau kanker leher rahim sedini mungkin.
Menurunkan angka kanker serviks tak lain tujuannya, masih dikatakan Dini, untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.
“Dalam hal ini, sebagai pencegahan sedini mungkin terhadap kasus kanker serviks yang kerap menyerang kaum wanita,” kata Dini, Jumat 31 Januari 2025.
Lebih lanjut, Dini juga menjelaskan, kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh di sel leher rahim. Perempuan wajib memahami berbagai gejalanya agar dijauhkan dari kanker tersebut.
Gejala kanker serviks antara lain, perdarahan miss v setelah berhubungan intim antara periode atau setelah menopause, keputihan dan berair dan berdarah yang mungkin banyak dan berbau busuk. Selain itu, kerap nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan intim.
“Kebiasaan buruk penyebab kanker serviks ialah melewatkan vaksinasi HPV, ganti pasangan seksual, penggunaan pil KB jangka panjang, jarang makan buah dan sayur serta hamil di usia muda. Gejala maupun kebiasaan buruk inilah yang perlu sama-sama diketahui seluruh wanita di Kota Tangerang untuk kewaspadaan dini,” tegas Dini.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk memanfaatkan layanan IVA Test gratis di seluruh puskesmas di Kota Tangerang.
Jika ada warga Kota Tangerang yang ingin memanfaatkan layanan IVA Test gratis, syaratnya cukup membawa foto copy KTP atau BPJS, dengan ketentuan tidak dalam kondisi hamil, belum menopause dan tidak berhubungan seksual 24 jam sebelum waktu pemeriksaan.
“Ayo manfaatkan layanan ini, di seluruh puskesmas yang ada. Ini untuk mencegah kanker leher rahim bagi semua wanita usia subur, yakni 30-50 tahun yang telah menikah atau aktif secara seksual,” tutupnya.