linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Serapan Pupuk Subsidi Petani di Banten 100 Ribu Ton
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Serapan Pupuk Subsidi Petani di Banten 100 Ribu Ton
News

Serapan Pupuk Subsidi Petani di Banten 100 Ribu Ton

Andra 3 Januari 2025
Share
waktu baca 7 menit
Pupuk Subsidi
Serapan pupuk subsidi petani di Banten
SHARE

SERANG, LINIMASSA.ID – Serapan pupuk subsidi yang ditebus oleh petani di Banten pada tahun 2024 kemarin sebanyak 100.1133,20 ton. Pupuk subsidi itu terdiri dari jenis Urea, NPK dan Organik.

Dinas Pertanian (Distan) Banten mencatat, serapan itu meningkat dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, dimana pada tahun 2023 pihaknya mencatat serapan pupuk hanya 74.840 ton, 2022 sebanyak 83.798 ton dan tahun 2021 sebanyak 81.331 ton.

Kepala Distan Banten Agus M Tauchid mengatakan, hingga 31 Desember kemarin, jumlah pupuk subsidi yang berhasil terserap itu berjumlah 100 ribu ton lebih.

Dengan rincian pupuk jenis Urea sebanyak 56.484,50 ton, NPK 43,463,70 ton dan Organik 185 ton. Serapan ini menjadi rekor dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Agus Tauchid, Kamis 2 Januari 2025.

Peningkatan serapan pupuk subsidi ini, kata Agus, dipicu oleh adanya perubahan pada sistem dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Yang mana, Kementan memberikan ruang bagi para petani yang belum termasuk dalam kelompok penerima pupuk bersubsidi. Ruang itu mempermudahkan petani khususnya para penggarap untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Seperti diketahui, tidak semua petani bisa mendapatkan pupuk subsidi. Hanya mereka yang sudah terdata dalam kelompok tani dalam database Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) dan E-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) milik Kementan yang bisa mendapatkannya.

Di Banten, Distan mencatat ada 316.565 kelompok tani penerima pupuk subsidi.

“Kita juga turut melakukan pengawasan dalam penyusunan E-RDKK ini, dengan melakukan verifikasi. Kita tidak serta merta kelompok tani yang masuk SIMLUHTAN, otomatis masuk dalam E-RDKK. Karena namanya petani di Banten, hampir 60 persen merupakan petani penggarap atau buruh tani. Makanya garapan bisa dinamis sekali,” ucapnya.

“Kami tidak ingin petani yang pindah garapan, ternyata tidak dipindahkan ke E-RDKK. Makanya kami lakukan verifikasi,” sambungnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Ia menuturkan, Kementan saat ini membuka ruang untuk pembaharuan data SIMLUHTAN dan E-RDKK sebanyak 4 bulan sekali dalam satu tahunnya. Hal ini tentunya akan membantu para petani untuk lebih mudah mendapatkan pupuk subsidi.

“Dulu sistemnya hanya dibuka satu tahun sekali, jadi yang tidak masuk dalam E-RDKK tahun ini harus menunggu tahun depan. Tapi sekarang cuman 4 bulan sekali, dengan ini maka diharapkan tidak ada lagi keluhan-keluhan dari petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi,” pungkasnya.

Serapan Pupuk Subsidi Organik di Banten Cuma 185 Ton Dalam Setahun

Pupuk Subsidi
Pemanfaatan pupuk subsidi di Banten

Dinas Pertanian (Distan) Banten mencatat rendahnya serapan pupuk subsidi jenis organik selama tahun 2024 kemarin. Yang mana, dalam satu tahun itu, serapan pupuk organik hanya sebanyak 185 ton saja atau sekitar 1,55 persen saja.

Padahal, Kementrian Pertanian (Kementan) sudah mengalokasikan 11.947,00 ton pupuk jenis organik ini untuk di serap para petani di Banten.

Sementara, untuk jenis pupuk lainnya yakni urea dari total alokasi 88.520,45 ton pupuk urea di tahun 2024 yang tersalur 56.484,50 ton atau sekitar 63,81 persen sekitar saja. Begitu juga dengan jenis NPK, dari alokasi 76.112,50 ton, yang tersalur hanya 32.684,80 ton atau sekitar 57,10 persen.

“Pupuk subsidi jenis organik di Banten kecil sekali, hal ini disebabkan banyak faktor,”kata Kepala Distan Banten Agus M Tauchid, Kamis 2 Desember 2025.

Agus mengatakan, salah satu faktornya ialah banyaknya jenis bantuan dari pemerintah yang sudah bersifat organik.

“Salah satunya karena banyak bantuan dari pemerintah yang berbasis organik, seperti pupuk hayati cair dan lain-lainnya,” ucapnya.

Kendali demikian, Kadistan menyebut jika serapan pupuk subsidi di tahun 2024 kemarin menunjukan kinerja yang baik jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya.

Dimana, total serapan pupuk subsidi pada tahun 2024 kemarin sebanyak 100.1133,20 ton. Sementara pada tahun 2023 pihaknya mencatat serapan pupuk hanya 74.840 ton, 2022 sebanyak 83.798 ton dan tahun 2021 sebanyak 81.331 ton.

“Secara keseluruhan kinerja pupuk lebih baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Alokasi Pupuk Subsidi di Banten Tahun Ini Berkurang, Ini Rinciannya

Alokasi pupuk subsidi untuk para petani di tahun 2025 ini mengalami pengurangan jika dibandingkan dengan alokasi pada tahun 2024 kemarin. Dimana, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menetapkan jumlah alokasi pupuk subsidi sebanyak 82.904 ton untuk pupuk jenis urea, 71.129 ton NPK dan 15.469 ton untuk organik.

Sementara di tahun 2024, alokasi pupuk subsidi di Banten untuk jenis Urea sebanyak 88.520,45 ton, NPK 76.112,50 ton dan organik 11.947,00 ton.

Alokasi itu sudah ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Banten nomor 451 tahun 2024 per tanggal 9 Desember 2024. Yang selanjutnya disusul dengan surat keputusan dari pemerintah kabupaten dan kota se Banten.

Kepala Distan Banten Agus M Tauchid membenarkan. Ia menjelaskan, turunnya alokasi pada tahun 2025 ini melihat data serapan pupuk subsidi belakangan ini. Meski demikian, jumlah ini masih mencukupi kebutuhan para petani di Banten.

“Angka ini masih realistis, kita dapat pastikan pupuk sangat tersedia sesuai dengan kebutuhan dosis yang diinginkan petani, “kata Agus, Kamis 2 Januari 2024.

Serapan pupuk subsidi di tahun 2024 sendiri diketahui mencapai 100 ribu ton dengan rincian pupuk jenis urea sebanyak 56.484,50 ton, NPK 43,463,70 ton dan organik 185 ton.

Adapun rincian kouta pupuk, subsidi tahun 2025 di kabupaten dan kota ialah :

1. Kabupaten Pandeglang, jenis urea 30.135 ton, NPK 26.168 ton, dan organik 11.737 ton

2. Kabupaten Lebak, jenis urea 21.417 ton, NPK 21.194 ton, dan organik 1.133 ton

3. Kabupaten Tangerang, jenis urea 10.281 ton, NPK 7.915 ton, dan organik 96 ton

4. Kabupaten Serang, jenis urea 18.229 ton, NPK 14.341 ton, dan organik 418 ton

5. Kota Serang, jenis urea 2.471 ton, NPK 2.200 ton dan organik 418 ton

6. Kota Cilegon, jenis urea 371 ton, NPK 311 ton, dan organik 0

7. Kota Tangerang 0

8. Kota Tangerang Selatan 0

“Tolong juga saya minta para petani untuk banyak berkomunikasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Karena khawatir petani tidak termasuk dalam SIMLUHTAN ataupun E-RDKK,” pinta Agus.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

Anime Gachiakuta
Sinopsis Anime Gachiakuta, Serial Terbaru yang Wajib Ditonton
Gaya Hidup
Megawati Hangestri
Megawati Hangestri Resmi Gabung Klub Turki Manisa BBSK
News
Film Kang Mak x Nenek Gayung
Film Kang Solah X Nenek Gayung, Tayang 25 September 2025
Gaya Hidup
Sawah di Banten
15 Hektare Sawah di Banten Kekeringan
News
Ansor Tangsel
Ansor Tangsel Lapor Ke Kejari Soal Dugaan Kerugian Negara PMD Pemkot Tangsel ke BJB
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?