TANGSEL – Indonesia merupakan negara dimana agama bercampur padu menjadi satu dalam satu wadah dan digabungkan dengan prinsip toleransi didalamnya. Dengan beragamnya agama di Indonesia, memungkinkan negara ibu pertiwi ini memiliki sangat banyak kebudayaan dan kebiasaan yang mendasari agama tersebut. Hal tersebut menjadikan sentimen masyarakat mengenai perbedaan ragam agama di Indonesia.
Seperti halnya yang kita ketahui, terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia. Keenamnya adalah Islam , Kristen , Katolik , Buddha , Hindu dan Konghucu. Dengan adanya keenam agama yang ada di Indonesia membuat terdapat beberapa sentimen dari setiap masyarakat terhadap keberagaman ini.
Sentimen Masyarakat Mengenai Perbedaan Ragam Agama
Terdapat beberapa sentimen positif yang tumbuh di lingkungan masyarakat yang diantaranya adalah :
1. Toleransi
Banyak orang menghargai sikap saling menghormati antarumat beragama, dengan banyak komunitas yang hidup berdampingan secara harmonis akan membawa Indonesia ke dalam persatuan yang erat dan terjalin kebinekaannya.
2. Solidaritas Sosial
Dalam situasi sulit, seperti bencana alam, masyarakat dari berbagai latar belakang agama sering bekerja sama untuk membantu korban karena tergerak dengan rasa saling peduli dan saling membantu satu sama lain tanpa memandang perbedaan ras, golongan, maupun agama sekalipun.
3. Keberagaman Budaya
Keragaman agama di Indonesia juga dianggap sebagai kekayaan budaya yang memperkaya tradisi dan seni lokal serta membantu terjalinnya banyak adat budaya lewat dari ragam agama yang terdapat di Indonesia.
Oleh karena itu mari kita sama sama menjaga keutuhan kebinekaan negara kita ini lewat memperkukuh keyakinan dan keeratan masyarakat di tanah air Indonesia ini. Seperti semboyan kita yang berbunyikan “Bhineka Tunggal Ika” yang dapat di artikan sebagai “Walau berbeda beda tetapi tetap satu jua”.
Walau banyak ragam agama di Indonesia dan keragaman adat dan budaya, kita sebagai warga Indonesia yang bijak dan solid harus menjaga keharmonisan ini terus dan selamanya hingga sang saka merah putih Indonesia dapat kembali kepangkuan sang Ibunda Pertiwi.
Penulis : Raja Naya Fortuna, Siswa SMA An Najah