linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Gerobak, Alat Transportasi yang Awalnya Ditarik Oleh Hewan
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Gerobak, Alat Transportasi yang Awalnya Ditarik Oleh Hewan
Gaya Hidup

Gerobak, Alat Transportasi yang Awalnya Ditarik Oleh Hewan

Hilal Ahmad 30 Agustus 2024
Share
waktu baca 3 menit
Gerobak Linimassa
SHARE

Linimassa.id – Apakah kamu tahu gerobak? Gerobak atau pedati dalam bahasa Inggris: cart adalah sebuah kendaraan atau alat yang memiliki dua atau empat buah roda yang digunakan sebagai sarana transportasi.

Gerobak dapat ditarik oleh hewan seperti kuda, sapi, kambing, zebu atau dapat pula ditarik oleh manusia.

Kereta (wagon) adalah sejenis gerobak dengan empat buah roda untuk pengangkutan yang lebih berat ditarik oleh sedikitnya dua kuda.

Pedati yang ditarik keledai di Afrika Selatan
Gerobak telah disebut dalam berbagai literatur sejak abad ke-2 SM. Kitab suci India Rgveda menulis bahwa pria dan wanita bagaikan dua roda dari gerobak.

Gerobak tangan yang didorong oleh manusia digunakan secara luas di seluruh dunia.

Contoh gerobak yang paling umum di dunia adalah kereta belanja atau troli. Kereta belanja pertama kali muncul di Kota Oklahoma pada tahun 1937.

Di Indonesia, gerobak dapat ditarik oleh sapi, dan dikenal dengan nama pedati atau “cikar”. Sapi yang menarik gerobak tersebut disebut dengan “sapi pajikaran”.

Pada zaman Hindia Belanda, gerobak sapi dikenali dengan nama “oxencar”, sedangkan orang yang mengendarai gerobak sapi dikenal dengan nama “Bajingan”.

Gerobak sapi umum digunakan oleh penduduk setempat untuk mengangkut hasil pertanian dari satu daerah ke daerah lain.

Laman detikEdu menyebut, masyarakat Indonesia telah mengenal dan memiliki kendaraan tradisionalnya sejak dulu. Terutama di Pulau Jawa sebagai pusat perkembangan peradaban Nusantara sejak abad ke-4.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Seiring kemajuan zaman era Nusantara, orang-orang mulai menggunakan alat transportasi untuk memudahkan perjalanan mereka. Terutama di jalur darat, yang memiliki kepadatan penduduk tinggi.

Alat transportasi dulu memiliki beragam fungsi mulai dari kendaraan pribadi, kerajaan, atau sebagai alat angkut.

Pedati atau gerobak, alat transportasi tradisional ini memiliki satu sampai empat buah roda yang terbuat dari kayu dan bagian atapnya terbuat dari anyaman bambu ataupun bahan lain yang berfungsi untuk melindungi penumpang atau barang yang diangkut.

Beberapa gerobak digunakan sebagai alat angkut barang yang ditarik oleh manusia dan dibuat tanpa menggunakan atap. Gerobak juga dapat ditarik oleh hewan seperti sapi atau kerbau.

Gerobak di Indonesia ini telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk gerobak sapi digunakan sebagai alat transportasi pengangkut barang.

Pada saat itu gerobak sapi merupakan kendaraan yang tergolong mewah karena tidak semua golongan mampu untuk membeli gerobak sekaligus sapi sebagai penariknya.

Gerobak sapi mengalami kejayaan pada masa kolonial Hindia Belanda tepatnya pada masa tanam paksa.

Gerobak sapi digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari wilayah pedalaman Indonesia ke pelabuhan untuk dibawa ke Belanda.

Kejayaan gerobak sapi ini didukung dengan pembangunan jalan-jalan penghubung dari pedalaman ke pelabuhan. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -

Terkini

Survey Kepuasan Kinerja Andra-Dimyati
Survey Kepuasan Kinerja Andra-Dimyati Rendah, Ini Penyebabnya
News
Gaji Pengurus Koperasi Desa Merah Putih
Gaji Pengurus Koperasi Desa Merah Putih, Ini Bocoran dari Zulhas
News
Harga emas turun anjlok
Harga Emas Turun Anjlok, Segini Per Gramnya
News
200 Pasutri di Pandeglang
200 Pasutri di Pandeglang Tak Punya Akta Nikah
News
IPA di Desa Gembong
IPA Di Desa Gembong Tangerang, Tampung 24.000 Liter Air Bersih
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?