Linimassa.id – Membaca adalah kegiatan penting untuk dilakukan supaya menambah pengetahuan. Pernah dengar Hari Anak Jakarta Membaca?
Momen ini diperingati setiap 24 Agustus. Laman RRI menyebut, peringatan ini merupakan kelanjutan dari Pencanangan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan 1995 yang diinisiasi oleh Presiden Soeharto.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengatakan, tingkat literasi Indonesia masih rendah.
“Ini adalah salah satu permasalahan fundamental yang harus kita ubah,” katanya, seperti dikutip laman antaranews, Sabtu (24/8/2024).
Berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN) 2021, Indonesia sedang mengalami darurat literasi. Satu dari dua peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai kompetensi minimum literasi.
Asesmen tersebut konsisten dengan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) selama 20 tahun terakhir. Hasil ini menunjukkan skor literasi anak Indonesia masih rendah dan belum meningkat secara signifikan.
Bahkan, kemampuan literasi peserta didik Indonesia masih berada di bawah rata-rata kemampuan literasi peserta didik. Di negara-negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Selain itu, hasil AN juga menunjukkan terdapat kesenjangan pada kompetensi literasi karena masih cukup banyak sekolah. Terutama yang berada di kawasan terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).
Peringkat literasi dan numerasi di wilayah 3T berada pada level satu atau sangat rendah. Peringatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca bagi warga Indonesia, terutama peserta didik. (Hilal)