linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Bahaya Pengawet Makanan Sodium Dehydroacetate, Simak Ini
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Bahaya Pengawet Makanan Sodium Dehydroacetate, Simak Ini
Gaya Hidup

Bahaya Pengawet Makanan Sodium Dehydroacetate, Simak Ini

Hilal Ahmad 25 Juli 2024
Share
waktu baca 5 menit
Sodium Dehydroacetate (Foto : Liputan6.Com)
Sodium Dehydroacetate (Foto : Liputan6.Com)
SHARE

Linimassa.id – Pantas saja merek terkenal roti yang biasa dijumpai di warung Madura ini sudah tidak lagi ditemukan. Ternyata lagi heboh dikabarkan mengandung zat kimia sodium dehydroacetate. Simak yuk ini semacam apa?

Contents
Garam NatriumBerbahaya

Ini merupakan senyawa kimia yang biasanya digunakan untuk mengawetkan atau memperpanjang masa simpan produk kosmetik. Penggunaan senyawa ini pada makanan masih belum bisa dipastikan tingkat keamanannya.

Laman Halodoc menyebut, pengawet makanan terbagi menjadi dua, yaitu pengawet alami dan pengawet kimia. Keduanya sama-sama berperan untuk memperpanjang masa penyimpanan suatu makanan dengan cara mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

Meski terdapat pengawet alami, tak jarang produsen suatu makanan memilih menggunakan pengawet kimia. Sebab, pengawet kimia dapat menyimpan makanan dalam jangka waktu yang lebih lama, termasuk pengawet dalam makanan yang sedang ramai diperbincangkan saat ini, yaitu sodium dehydroacetate.

 

Garam Natrium

Sodium dehydroacetate merupakan garam natrium dari asam dehydroacetic yang berbentuk bubuk putih yang tidak berasa dan tidak berbau.

Umumnya, senyawa ini digunakan pada produk kosmetik, seperti losion atau skin care.

Selain pada kosmetik, senyawa yang memiliki rumus kimia C8H7NaO4 ini juga digunakan untuk produk perawatan pribadi, seperti produk perawatan kuku, rambut, dan parfum.

Penggunaan sodium dehydroacetate dalam produk kosmetik berfungsi untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk kosmetik tersebut.

Bahkan, senyawa ini bekerja dengan efektif pada konsentrasi yang sangat rendah untuk mencegah pertumbuhan mikroba bakteri dan jamur.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Cosmetic Ingredient Review (CIR) di Amerika telah meninjau dan memastikan bahwa penggunaan senyawa kimia ini aman untuk digunakan dalam produk kosmetik.

Namun, penggunaan sodium dehydroacetate tidak hanya orang gunakan sebagai pengawet pada produk kosmetik, tetapi juga pada makanan.

Sama seperti halnya pada produk kosmetik, efek antimikroba pada sodium dehydroacetate dapat menghambat aktivitas ragi, jamur, dan bakteri pada makanan sehingga dapat memperpanjang masa simpan makanan tersebut.

 

Berbahaya

Penggunaan sodium dehydroacetate sebenarnya telah mendapat persetujuan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika, tetapi FDA menyetujui penggunaan senyawa berkode E266 ini untuk labu siam potong atau kupas.

Karena itu, penggunaan sodium dehydroacetate pada makanan lainnya belum bisa dipastikan tingkat keamanannya.

Terlebih, penggunaan senyawa kimia khususnya pengawet makanan pada suatu makanan harus sesuai atau memiliki batas maksimum tersendiri agar tidak menimbulkan dampak yang berbahaya.

Penggunaan sodium dehydroacetate pada jenis makanan apa pun harus memiliki aturan dan batas maksimum yang terkandung untuk memastikan bahwa tidak ada risiko kesehatan bagi yang mengonsumsi.

Penggunaan sodium dehydroacetate pada makanan harus memiliki aturan yang mengatur kandungannya pada setiap makanan yang menggunakan pengawet tersebut.

Di samping itu, terdapat beberapa pengawet makanan lain yang bisa berbahaya bagi kesehatan, yaitu:

Formalin

Senyawa ini bersifat karsinogenik yang berarti mengonsumsi formalin dalam jumlah banyak atau dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Biasanya senyawa ini orang gunakan untuk produk pembasmi serangga dan pembersih pakaian.

Boraks

Boraks mengandung zat yang beracun bagi manusia. Jika tertelan, boraks dapat menyebabkan dampak negatif pada ginjal, hati, sistem saraf, hormon, dan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan risiko kanker.

Natrium Benzoate

Meskipun masih ada perdebatan mengenai dampak negatif sodium benzoate pada tubuh setelah kamu konsumsi, penelitian menunjukkan bahwa pengawet makanan natrium benzoat dapat memicu kanker jika bercampur dengan minuman asam.

Natrium Nitrat

Senyawa ini berfungsi untuk mengawetkan jenis-jenis daging, seperti daging sapi.

Dokter merekomendasikan kadar natrium nitrat tidak melebihi 3,7 miligram per kilogram berat badan.

Kelebihan zat ini dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit seperti kanker, gastroenteritis, gagal ginjal, masalah hati, dan hipertensi.

Tert-Butylhydroquinone (TBHQ)

Zat ini biasanya orang gunakan pada minyak sayur, lemak hewan, mi, dan makanan beku.

Jika kandungan zat ini melebihi 0,02 persen dari minyak yang terdapat dalam produk, dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan.

Misalnya, seseorang bisa mengalami masalah penglihatan, gangguan hati, dan gangguan saraf.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari makanan-makanan yang mengandung pengawet kimia.

Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan efek samping apabila kamu mengonsumsinya secara terus-menerus.  (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?