linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Cendrawasih, Si Cantik Kebanggaan Papua
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Cendrawasih, Si Cantik Kebanggaan Papua
Gaya Hidup

Cendrawasih, Si Cantik Kebanggaan Papua

Hilal Ahmad 30 Juni 2024
Share
waktu baca 4 menit
Cendrawasih (Foto : National Geographic Indonesia)
Cendrawasih (Foto : National Geographic Indonesia)
SHARE

Linimassa.id – Burung cantik berbulu warna-warni ini menjadi kebanggan Papua. Burung Cenderawasih adalah anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes.

Contents
JenisBird of Paradise

Cenderawasih biasanya ditemukan di Indonesia seperti di bagian Timur Papua, Papua Nugini, pulau-pulau selat Torres, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya.

Ukuran burung Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih manukod jambul-bergulung pada 430 gram.

Tanah Papua memiliki sejumlah keindahan flora dan fauna yang memukau, salah satunya yang terkenal adalah burung Cendrawasih. Saking cantiknya, hewan bersayap ini mendapat julukan ‘Si Burung Surga’.

Maka jangan heran kalau burung Cendrawasih menjadi salah satu primadona dari provinsi Papua. Tapi, burung ini jangan sampai kamu buru ya, karena termasuk satwa yang dilindungi dalam Undang-undang.

 

Jenis

Laman WWF menyebut, diprediksi ada sekitar 30 jenis Cendrawasih yang ada di Indonesia, yang mana 28 jenis di antaranya bisa ditemukan di Papua.

Ukuran burung Cendrawasih juga beragam yang tergantung dari masing-masing spesiesnya. Misalnya, spesies King Bird of Paradise yang punya ukuran sekitar 15 cm, lalu ada juga spesies Black Sicklebill yang berukuran 110 cm.

Salah satu jenis burung Cendrawasih yang paling terkenal dan banyak ditemukan adalah Cendrawasih Kuning Besar atau Paradisaea apoda yang berasal dari Genus paradisaea.

Burung Cendrawasih memiliki karakteristik, yakni warna bulunya yang cerah dan menarik perhatian seperti kuning, merah, biru, hingga hijau. Umumnya, burung ini dinamakan sesuai dengan warna dominannya, seperti Cendrawasih Kuning Kecil atau Cendrawasih Merah.

- Advertisement -
Ad imageAd image

 

Bird of Paradise

Ada alasan khusus mengapa burung Cendrawasih mendapat julukan ‘Bird of Paradise’ atau burung surga. Dalam e-jurnal milik ugm.ac.id, Cendrawasih terkenal sebagai burung yang memiliki bulu indah dan menawan, terutama pada sang jantan.

Cendrawasih jantan punya bulu yang berwarna cerah, sehingga nampak indah jika dilihat dari dekat. Maka dari itu, banyak orang yang tertarik untuk memburu burung ini demi mengambil bulunya.

Bulu yang berwarna cerah itu ternyata digunakan oleh Cendrawasih jantan untuk memikat hati Cendrawasih betina, lho. Bahkan, sang jantan dapat menari-nari demi menarik perhatian lawan jenisnya.

Dalam tariannya, Cendrawasih jantan akan menampilkan fleksibilitas bulu dan bentuk badan mereka, sehingga semakin menonjolkan keindahan warna bulunya. Mreka benar-benar mempersiapkannya sebaik mungkin, bahkan sampai harus membersihkan paruhnya sebelum menari.

Cendrawasih dapat ditemukan di Indonesia bagian timur, seperti pulau-pulau di Selat Torres dan Papua, Papua Nugini, dan bagian timur Australia. Habitat asli ‘Burung Surga’ ini ada di hutan lebat yang berada di dataran rendah.

Laman WWF menyebut, burung Cendrawasih merupakan satwa yang dilindungi. Sebab, keindahan bulunya itu menjadi sasaran empuk para pemburu liar.

Alhasil, pemerintah Indonesia sepakat jika burung Cendrawasih termasuk ke dalam satwa yang dilindungi. Hal ini telah diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Artinya, burung Cendrawasih tidak boleh diburu, disakiti, dibunuh, dan diperdagangkan. Jika ada pihak yang melanggar undang-undang tersebut maka akan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 100 juta. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Project Nirmala
Project Nirmala Jadi AI Interaktif Tanpa Operator
Teknologi
Film Believe
Film Believe Siap Tayang, Sajikan Kisah Perjuangan TNI
Gaya Hidup
Top 6 Ajang Putra Putri Banten
Jadi Top 6 Ajang Putra Putri Banten, Ini Rahasia Nur Anisa Mahasiswi UIN SMH Banten
Pendidikan
Limbah B3 Pabrik Baja di Cikande
Limbah B3 Pabrik Baja di Cikande Bikin Wamen LH Geram, Langsung Segel
News
Pelecehan Seksual di Setu
Pelaku Pelecehan Seksual di Setu Tangsel Diringkus, 2 Kali Lecehkan Korban Anak
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?