linimassa.id – Dalam dunia modelling dan indsutri mode, dikenal istilah runway dan catwalk. Lalu, apa bedanya?
Keduanya terdengar serupa, tetapi ada beberapa perbedaan runway dan catwalk yang cukup signifikan.
Runway adalah panggung panjang dan lurus yang digunakan untuk memamerkan koleksi pakaian oleh perancang busana. Ini adalah momen magis di mana karya seni berjalan dan tampil dalam wujud yang hidup di atas para model.
Runway menjadi pusat perhatian dalam acara pekan mode, menjadi tempat di mana tren terbaru dan kreasi unik dipamerkan.
Runway lebih dari sekadar sebuah panggung; ia adalah cermin tren mode terkini dan inspirasi bagi para penggemar mode di seluruh dunia.
Sementara catwalk adalah area panjang dan sempit yang ada di sepanjang runway. Catwalk adalah tempat di mana model berjalan dengan percaya diri dan penuh gaya untuk memamerkan koleksi pakaian.
Dalam bahasa sehari-hari, istilah “catwalk” sering kali digunakan secara bergantian dengan “runway”, tetapi sebenarnya catwalk adalah bagian dari runway itu sendiri.
Di sinilah model berjalan dengan langkah elegan, memamerkan rancangan busana dengan cara yang menghidupkan setiap jahitan dan detail.
Perbedaan
Perbedaan runway dan catwalk yang utama terletak pada tempat dan fungsi mereka. Runway adalah panggung besar yang menjadi pusat perhatian dalam peragaan busana, sementara catwalk adalah area di sepanjang runway yang menjadi jalur para model berjalan.
Runway memamerkan koleksi secara keseluruhan, sementara catwalk adalah tempat di mana koleksi dihidupkan oleh model dalam gerakan yang elegan.
Standarisasi ini membantu menjaga kualitas dan keselamatan acara peragaan busana serta memberikan pengalaman yang konsisten bagi para penonton, perancang busana, dan model. Berikut adalah beberapa aspek standarisasi untuk catwalk dan runway:
Runway memiliki ukuran dan dimensi standar yang diatur agar sesuai dengan acara dan koleksi yang dipamerkan. Standar ini meliputi panjang, lebar, dan tinggi runway.
Pencahayaan di atas runway harus memadai dan merata, agar pakaian dan detailnya terlihat dengan baik saat dipamerkan oleh para model.
Runway harus memiliki tata letak yang memungkinkan semua penonton memiliki pandangan yang baik terhadap model dan pakaian yang dipamerkan.
Pengaturan kursi bagi penonton juga diatur agar memberikan visibilitas yang baik terhadap pameran busana.
Standar
Catwalk memiliki lebar standar agar memungkinkan model berjalan dengan nyaman dan tampil percaya diri. Panjangnya juga diatur agar model memiliki waktu yang cukup untuk memamerkan pakaian dengan baik.
Selain itu harus memiliki tata letak yang memungkinkan model berjalan dengan langkah yang elegan dan tidak terhambat oleh hambatan.
Catwalk harus dirancang dengan pertimbangan keamanan. Permukaan catwalk harus anti-selip agar model tidak terjatuh saat berjalan. Dan mungkin memiliki aksesori atau hiasan sesuai dengan tema acara, tetapi harus dipastikan tidak mengganggu model saat berjalan.
Tingginya juga dapat diatur agar sesuai dengan pandangan penonton dan memastikan model tetap terlihat baik.
Semua aspek standarisasi ini membantu menciptakan pengalaman yang konsisten dan profesional dalam setiap acara peragaan busana. Perancang busana, model, dan semua yang terlibat dalam produksi acara peragaan busana perlu mematuhi standar ini untuk menjaga kualitas dan kesuksesan acara tersebut.
Melenggang Tanpa Ekspresi
Di era peragaan busana modern, panggung biasanya berukuran sempit, pas untuk dua model melenggang secara bersamaan.
Jalan mereka pun diatur, harus anggun dan elegan. Lurus, satu kaki melangkah di depan lainnya. Yep, seperti kucing saat berjalan di permukaan sempit.
Acara Fashion Show tersebut sering dilakukan dengan melakukan catwalk. Ini adalah dimana para model professional berjalan di platform yang sempit dengan menunjukkan pakaian dan karya dari designer terkemuka.
Seringkali kita melihat para model tidak memiliki ekspresi ataupun datar. Meskipun pakaian atau karya yang ditampilkan memiliki aura yang ceria, namun hal tersebut tidak mengubah ekspresi para model catwalk.
Para model pada dasarnya dituntut untuk menampilkan kesan kokoh; tidak tergoyahkan. Hal ini dikarenakan para model tidak boleh memperlihatkan kepribadiannya kepada para audiens, agar perhatian para audiens tidak teralihkan.
Sebab, tujuan catwalk ini pada dasarnya adalah untuk menampilkan pakaian yang sedang diperagakan. Maka dari itu, para model catwalk dilarang untuk tersenyum.
Selain karena itu, ketidakbolehan untuk tersenyum adalah agar mencerminkan kepribadian yang berkelas dan beradab. Teori dan seni ekspresi ini diterapkan menurut peradaban dari Eropa, dimana ekspresi datar dan keangkuhan merupakan suatu eleganitas.
Maka, para model catwalk pun dilatih untuk berpenampilan angkuh, yang memaparkan kepercayaan diri dan terlihat sempurna. Sedikit tips dan trick dalam melakukan hal ini adalah dengan menurunkan sedikit dagu dan mengangkat sorot mata. (Hilal)