linimassa.id – Ternyata setiap 4 April diperingati sebagai Hari 404 atau 404 Day. Aktivis Electronic Frontier Foundation (EFF) menciptakan Ini sebagai kampanye untuk memperingatkan semua orang bahwa internet, penuh infrastruktur yang rusak, terutama di sekolah umum dan perpustakaan yang dapat diakses oleh anak-anak.
Melihat hal tersebut, makan dibuatlah Undang-Undang Children’s Internet Protection Act (CIPA). CIPA merupakan sebuah peraturan yang dapat menghubungkan dana federal ke sekolah dan perpustakaan umum untuk menyaring pornografi dan segala sesuatu yang dapat merusak bagi anak-anak.
Meskipun CIPA sudah diberlakukan selama satu dekade, namun penyaringan internet perpustakaan tidak bersifat permanen.
Maka dari itu EFF mendorong pustakawan, pelajar, dan pengguna perpustakaan yang peduli di seluruh negeri untuk berpartisipasi dalam Hari 404 guna meningkatkan kesadaran akan situs terlarang dan sensor internet di perpustakaan.
Peringatan ini dapat dirayakan seluruh pengguna internet dengan meningkatkan kesadaran terhadap masalah penting ini.
Amerika Serikat
Hari 404 atau 404 Day dirayakan setiap tanggal 4 April di Amerika Serikat. Hari ini diinisiasi oleh aktivis Electronic Frontier Foundation (EFF) sebagai kampanye untuk memperingatkan semua orang bahwa internet, yang dijuluki sebagai “the information superhighway” atau jalur informasi super cepat ternyata memiliki beberapa hambatan dan ketimpangan terutama untuk akses internet di sekolah dan perpustakaan umum bagi anak-anak.
Dikutip dari situs resmi www.eff.org, Electronic Frontier Foundation (EFF) sudah mulai berkampanye tentang Help Stop CIPA’s School Internet Blocking Provisions sejak 27 September 2002.
Dengan adanya 404 Day, Electronic Frontier Foundation (EFF) ingin meningkatkan kesadaran akan penggunaan filter dan sensor internet yang terlalu agresif terutama bagi situs web yang berisi informasi kesehatan atau materi pendidikan dan seni.
Kecanduan
Menurut Guru Besar Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Prof. Suryani, S.Kp., M.HSc., PhD., remaja sangat berisiko mengalami kecanduan internet.
Kecanduan tersebut dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi remaja, seperti menurunnya minat belajar, perubahan mental dan perilaku, ketidakseimbangan emosi, halusinasi, hingga gangguan jiwa berat.
Denominasi
404 (CDIV) adalah tahun kabisat yang diawali hari Jumat dalam kalender Julian, tahun ke-404 dalam sebutan Masehi (CE) dan Anno Domini (AD), tahun ke-404 pada Milenium ke-1, tahun ke-4 pada Abad ke-5, dan tahun ke- 5 pada dekade 400-an.
Denominasi 404 untuk tahun ini telah digunakan sejak periode Abad Pertengahan awal, ketika Era kalender Anno Domini (Tahun Masehi) menjadi metode lazim di Eropa untuk penamaan tahun. Mulai awal tahun 404, kalender Gregorian terhitung 1 hari setelah kalender Julian, yang merupakan kalender dominan pada saat itu.
Not Found
Saat sedang asik browsing, tak jarang kita mendapatkan halaman website yang tidak dapat diakses dan menampilkan tulisan “error 404 not found”. Hal ini tentunya membuat kesal sekaligus memunculkan pertanyaan, mengapa bisa terjadi?
Kode tersebut bisa terjadi karena beberapa alasan. Sayangnya, masalah ini seringkali membuat pengunjung website akan menjadi malas untuk melanjutkan pencarian sehingga akan meninggalkan website.
Error 404 not found merupakan pesan kesalahan yang muncul ketika sebuah server web tidak dapat menemukan halaman yang diminta oleh pengguna. Hal ini bisa terjadi karena konten yang diakses hilang, telah diubah, atau mengalami kerusakan.
Halaman eror ini dapat membawa dampak yang negatif bagi user experience pengunjung dan kurang bagus dari sisi SEO. Sebab, menghambat web crawler saat mengindeks halaman website.
Adapun ini terjadi ketika pengunjung mengakses sebuah situs web, browser akan mengirimkan permintaan ke server web untuk mengambil halaman yang sesuai dengan URL yang dimasukkan.
Jika server tidak dapat menemukan halaman yang sesuai dengan URL tersebut, maka akan secara otomatis mengirimkan pesan Error 404 Not Found sebagai tanggapan.
Sebenarnya, kode ini ada beberapa macam, yaitu Error 404 Not Found, 404 Not Found, dan Error 404. Secara umum, “Error 404 Not Found”, “404 Not Found”, dan “Error 404” merujuk pada hal yang sama, yaitu pesan kesalahan yang menunjukkan bahwa halaman yang diminta tidak dapat ditemukan.
Namun, perbedaan di antara mereka adalah perbedaan dalam format dan penggunaan yang dapat terjadi dalam konteks yang berbeda.
“Error 404 Not Found” adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan pesan kesalahan yang diberikan oleh server web saat halaman yang diminta tidak dapat ditemukan.
Ini adalah format umum yang digunakan dalam komunikasi antara server web dan browser pengguna. Pesan ini memberi tahu pengguna bahwa server telah ditemukan, tetapi tidak ada konten yang tersedia pada URL yang diminta.
“404 Not Found” adalah kode status HTTP yang secara khusus digunakan untuk menunjukkan bahwa halaman yang diminta tidak ditemukan. Kode status HTTP adalah cara standar untuk berkomunikasi antara server web dan browser pengguna. Ketika browser menerima kode status 404, itu menunjukkan bahwa halaman yang diminta tidak ditemukan di server.
“Error 404” adalah penggunaan singkat dari istilah “Error 404 Not Found”. Biasanya, istilah ini digunakan secara informal atau dalam percakapan sehari-hari untuk merujuk pada kesalahan 404 Not Found.
Meskipun tidak sepenuhnya standar, istilah ini dapat dikenali dan dimengerti sebagai kesalahan saat mengakses halaman web.
Pada dasarnya, ketiga istilah tersebut merujuk pada kesalahan yang sama, yaitu ketika halaman yang diminta tidak dapat ditemukan. Istilah “Error 404 Not Found” dan “404 Not Found” lebih formal dan sering digunakan dalam konteks teknis atau dalam komunikasi antara server web dan browser.
Penyebab
Biasanya, error 404 not found umum terjadi karena beberapa sebab, antara lain:
Tautan rusak atau tidak valid. Hal ini terjadi ketika pengunjung website mengklik tautan yang tidak berfungsi atau tautan yang mengarah ke halaman yang telah dihapus atau dipindahkan.
Perubahan struktur URL. Jika pemilik situs web memutuskan untuk mengubah struktur URL halaman tanpa memberikan pengalihan (redirect) sehingga tautan yang sebelumnya valid akan menghasilkan error 404.
Kesalahan penulisan URL. Saat URL yang dimasukkan memiliki kesalahan penulisan, seperti karakter yang salah atau urutan huruf/angka yang salah, server tidak dapat menemukan halaman yang dimaksud.
Pemindahan atau penghapusan halaman. Hampir sama dengan sebelumnya, hal ini bisa terjadi saat halaman yang diminta telah dipindahkan ke lokasi yang berbeda atau dihapus sama sekali tanpa pengalihan, server akan mengembalikan error 404.
Masalah konfigurasi server. Terkadang, kesalahan konfigurasi server dapat menyebabkan server tidak dapat mengirimkan halaman yang diminta dan menghasilkan error 404.
Pengindeksan mesin pencari yang tidak akurat. Mesin pencari, seperti Google, dapat menyimpan hasil pencarian lama yang mengarah ke halaman yang tidak lagi ada. Ketika pengguna mengklik tautan tersebut, server akan memberikan error 404.
Batasan akses atau perizinan. Jika halaman yang diminta memerlukan otorisasi khusus untuk diakses, dan pengguna tidak memiliki hak akses yang diperlukan, server akan menghasilkan error 404 not found.
Cara Mengatasi
Setelah mengetahui beberapa penyebab error 404 not found dan hendak mengatasinya, penting bagi pemilik website untuk melakukan langkah-langkah persiapan yang tepat. Salah satu langkah yang penting adalah membuat salinan cadangan (backup) dari semua data situs web.
Langkah ini sangat penting karena dengan membuat backup, pemilik website dapat memastikan bahwa data-data penting tidak akan hilang jika terjadi kesalahan selama proses penanganan error 404. Adapun berikut ini merupakan beberapa cara mengatasi error 404 yang dapat kamu coba:
Dari Sisi Pengunjung Website
Restart web browser. Cobalah untuk menutup jendela browser yang sedang digunakan dan buka kembali. Langkah sederhana dan cepat ini seringkali dapat memperbaiki masalah error 404.
Hapus cache browser. Menghapus cache browser dapat membantu memperbarui versi halaman web yang disimpan di cache. Caranya tergantung pada browser yang digunakan, tetapi biasanya dapat ditemukan di pengaturan atau opsi privasi. Setelah menghapus cache, coba akses kembali halaman yang mengalami error 404.
Periksa kembali alamat website. Pastikan bahwa URL atau alamat website yang kamu masukkan benar dan sesuai, tidak ada kesalahan pengetikan atau karakter yang hilang. Jika ada kesalahan, perbaiki URL tersebut dan coba akses kembali halaman yang diinginkan.
Buka website melalui perangkat lain. Jika memiliki akses ke perangkat lain, seperti smartphone atau tablet, coba akses website melalui perangkat tersebut. Jika website dapat diakses tanpa masalah, kemungkinan masalah terletak pada perangkat atau browser yang sedang digunakan. Dengan demikian, kamu dapat mencoba membersihkan cache dan cookie perangkat tersebut sebelum mencoba lagi.
Gunakan mode Incognito atau Private Browsing. Mode ini tidak menyimpan cache atau cookie saat browsing sehingga versi halaman web yang ditampilkan adalah yang paling baru. Buka tab atau jendela browser dalam mode Incognito atau Private Browsing, dan coba akses kembali halaman yang mengalami error 404.
Umumnya, langkah-langkah di atas dapat mengatasi error 404 Not Found. Namun, jika masalah terus berlanjut, kemungkinan ada masalah di sisi server web atau konfigurasi situs web itu sendiri.
Dari Sisi Pemilik Website
Untuk memperbaiki error 404 yang disebabkan oleh kesalahan konfigurasi situs web dan permasalahan server, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai pemilik website.
Google Search Console
Jika sudah memiliki akun Google dan telah mendaftarkan website di sana, pemilik website dapat memanfaatkan opsi Google Search Console. Setiap error 404 yang ditemukan oleh crawler Google akan ditampilkan di tools ini sehingga pemilik website dapat menandai bahwa error tersebut telah diperbaiki.
Fungsi tambahan memungkinkan pemilik website dapat menemukan kesalahan dalam file robots.txt dan menggunakan statistik crawling untuk mengetahui seberapa sering website telah di-crawl oleh crawler Google.
Dead Link Checker
Salah satu alat yang paling sederhana dan cepat untuk menemukan halaman 404 yang terhubung baik secara internal maupun eksternal adalah Dead Link Checker.
Dengan aplikasi web ini, pemilik website hanya perlu memasukkan URL situs yang ingin diperiksa dan memulai pengecekan. Pemilik website juga dapat memilih untuk memeriksa satu halaman web atau seluruh situs. Aplikasi ini akan mencantumkan semua halaman error yang terdeteksi beserta kode status dan URL.
W3C Link Checker
Tools online besutan World Wide Web Consortium (W3C) sangat detail dalam menguji halaman situs web secara individu, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk memverifikasi tautan daripada situs web lainnya. W3C Link Checker bekerja seperti Dead Link Checker: pengguna memasukkan URL dan biarkan alat ini melakukan sisanya. (Hilal)