linimassa.id – Hadir dalam HUT ke-31 Gereja Bethel Indonesia (GBI) Sawangan pada Minggu (19/05/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Wawalkot Imam Budi Hartono dan Camat Bojongsari Rizal Farhan, para lurah, unsur TNI-Polri, dan tokoh masyarakat lainnya.
Imam Budi Hartono, yang akrab disapa Bang Imam, menyampaikan kebanggaannya bisa hadir di acara tersebut.
“Saya mendapat undangan ulang tahun GBI Sawangan dan merespon terhadap kebutuhan dari GBI, salah satunya zebra cross yang telah direalisasikan. Saya merasa terhormat diundang untuk perayaan ulang tahun ke-31 ini,” ujarnya kepada berita.depok.go.id.
Pada kesempatan itu, Bang Imam berharap masyarakat Depok semakin guyub dan toleran. “Mudah-mudahan masyarakat Depok semakin rukun, karena kita hidup di Indonesia, dan Depok adalah bagian dari Indonesia,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Toleransi adalah sesuatu yang harus kita jalankan bersama, bukan hanya angan-angan tapi memang harus dilaksanakan.”
Bang Imam juga memanfaatkan acara tersebut untuk menjelaskan program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang bisa diakses oleh jemaat gereja.
Ia menekankan pentingnya penelitian akademis berbasis ilmiah untuk menepis tudingan bahwa Depok adalah kota intoleran. “Penelitian itu sah selama berlandaskan akademis.
Namun, apakah penelitian tersebut mencerminkan situasi di Depok. Jika kita lihat, para pendeta dan umat beragama di Depok biasa-biasa saja, tidak ada intoleransi,” jelasnya.
Imam Budi Hartono menegaskan bahwa Depok adalah kota yang toleran. “Kehadiran saya di sini menunjukkan bahwa kita semua sama, warga Depok, warga Indonesia memiliki hak yang sama dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Pemerintah telah mendukung dengan memberikan hibah untuk rumah ibadah, perizinan, dan pembimbing rohani untuk semua agama. Depok bukan kota intoleransi.”
Dalam penutupnya, Bang Imam menyampaikan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dijaga. “Keberagaman adalah takdir, tapi persatuan adalah hal yang harus kita lakukan dan usahakan,” tutupnya.
Dengan acara ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya kerukunan dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (AR)