linimassa.id – Setiap 5 Desember diperingati sebagai Hari Sukarelawan Internasional atau International Volunteer Day. Peringatan ini merupakan bentuk apresiasi untuk tindak kemanusiaan para relawan.
Laman Perpustakaan UB menyebut, pada 1971 Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendirikan Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Volunteers (UNV).
UNV merupakan program yang memiliki advokasi peran dalam bentuk suka rela dalam pembangunan untuk PBB.
Ini merupakan peringatan internasional yang diamanatkan Majelis Umum PBB melalui Resolusi A/RES/40/212 pada 17 Desember 1985.
Pemerintah, sistem PBB, dan organisasi masyarakat sipil berhasil mengikutsertakan relawan dari seluruh dunia untuk merayakan Hari Sukarelawan Internasional.
Dalam resolusi 52/17 tanggal 20 November 1997 oleh Majelis Umum PBB merencanakan tahun 2001 sebagai Tahun Relawan Internasional (IYV). Sementara tahun 2023 untuk meningkatkan para sukarelawan, menciptakan jaringan komunikasi, memfasilitasi pekerjaan mereka, serta promosi manfaat dari layanan sukarela.
Sementara itu, Hari Relawan Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai Hari Relawan PMI dilaksanakan setiap 26 Desember. Peringatan itu ditetapkan oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono semenjak Tsunami Aceh terjadi.
Apresiasi
Peringatan Hari Sukarelawan Internasional dilakukan sebagai bentuk apresiasi bagi orang-orang yang bekerja di bidang organisasi sukarelawan seperti pada lembaga pemerintah, lembaga nirlaba, kelompok masyarakat, akademisi serta sejumlah sektor swasta.
Membantu tanpa pamrih atau kerja tidak kenal lelah menjadi sebuah alasan untuk memperingati hari ini, peringatan Internasional Volunteer day (IVD) bukan hanya untuk relawan PBB tetapi untuk seluruh para relawan di dunia.
Setiap tahunnya, Hari Relawan Internasional mengusung tema yang berbeda-beda. Tahun ini, tema yang diambil, berdasarkan situs resmi PBB adalah “The Power of Collective Action: if everyone did”, yang artinya “Kekuatan Aksi Kolektif: Jika Semua Orang Melakukannya”.
Hal ini bertujuan menjadikan ajak promosi agar seluruh masyarakat mengetahui bahwa relawan akan terus berkembang dan dunia akan menjadi baik-baik saja jika mempunyai kekuatan dan tujuan yang sama, yakni melakukan kebaikan.
Relawan adalah sumber daya manusia yang sangat besar untuk menangani masalah baik sosial, ekonomi atau lingkungan yang ada di seluruh dunia. Saat adanya tantangan besar yang harus dihadapi, relawan akan maju pada garda terdepan untuk menjadi pihak yang akan memberikan bantuan.
Sejatinya setiap relawan tidak hanya menolong pada daerah yang terkena bencana, konflik atau krisis saja. Sesuai dengan arti kata sukarelawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni sebagai orang yang melakukan kegiatan kemanusiaan dalam bentuk tenaga, pikiran, waktu, uang dan sebagainya dengan kemauan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain.
Hal ini menunjukkan bahwa seluruh orang yang terlibat murni dari kemauan diri sendiri.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, sukarelawan sering kali menjadi pihak yang paling utama bertindak saat krisis melanda.
“Mereka membantu jutaan orang agar tetap bertahan hidup meskipun terdapat risiko besar yang menghampiri dirinya”.
Terdepan
Kerap kali berada di garis terdepan dalam krisis dan keadaan darurat membuat relawan menjadi pihak yang selalu ada di dalam situasi yang sangat sulit. Namun, jika semua orang menjadi sukarelawan, dunia akan menjadi tempat yang paling nyaman.
Ketika menjadi seorang relawan mereka membantu meningkatkan kualitas kehidupan orang lain. Contohnya sukarelawan yang ada di Indonesia, terdapat pada situs indorelawan.org yang mendata ratusan hingga ribuan relawan yang siap menyumbangkan waktu dan tenaga untuk kegiatan sosial kemanusiaan.
Anak-anak muda di Indonesia secara rutin mengikuti kegiatan sosial tersebut mulai dari kegiatan daerah korban bencana, pendistribusian buku, penggalangan dana, mengumpulkan bahan logistik untuk bantuan serta memberi wawasan dan keterampilan untuk menunjang kegiatan tersebut.
Motivasi mereka dalam melakukan kegiatan ini beragam namun tujuannya sama, sama-sama ingin menolong dan membantu meringankan beban yang diderita oleh orang lain.
Untuk memberi apresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih terhadap jasa dan kontribusinya, PBB membuat satu hari untuk merayakan kerja keras para relawan.
Dedikasi serta wujud nyata yang diberikan baik dalam situasi sulit yang membahayakan diri tidak menjadikan mereka takut untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya tanpa pamrih. (Hilal)