Tangerang, LINIMASSA.ID – Dalam rangka melestarikan budaya lokal serta memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa mengenai identitas dan sejarah Kabupaten Tangerang, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mendorong seluruh sekolah tingkat SD dan SMP untuk menerapkan kurikulum muatan lokal bahasa daerah mulai tahun ajaran 2024/2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dr. Mas Iman. Menurutnya sekarang ini banyak yang tidak memahami Tangerang, termasuk siapa tokoh dan pejuangnya.
“Hal ini penting untuk diberikan kepada generasi di Kabupaten Tangerang saat ini. Karena itu, kami merekomendasikan adanya kurikulum muatan lokal bahasa daerah,” kata Iman, Senin 23 Desember 2024.
Iman menjelaskan bahwa penerapan ini menjadi langkah strategis untuk menjaga bahasa lokal yang kini semakin terancam punah.
“Kami mendorong agar ada kewajiban penggunaan bahasa daerah di Kabupaten Tangerang setidaknya satu hari dalam seminggu di lingkungan sekolah. Hal ini akan mendukung upaya melestarikan bahasa lokal,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Litbang Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dr. Komaruzzaman, menjelaskan bahwa ada tiga bahasa lokal yang menjadi prioritas dalam pengembangan kurikulum ini, pertama Bahasa Sunda Banten, kedua Bahasa Jawa Banten dan ketiga Bahasa Betawi.
“Tiga bahasa ini akan menjadi basis utama dalam kurikulum muatan lokal, sehingga generasi mendatang dapat mengenali dan menggunakan bahasa daerah sebagai identitas budaya,” jelas Komaruzzaman.