linimassa.id – Lembaga survei Polmark Indonesia merilis hasil survei terkait bursa capres pada Pilpres 2024. Kejutan pun muncul dalam survei terbarunya.
Nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk lima besar kandidat capres 2024.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Polmark Indonesia Eep Saepullah Fatah dalam rilis survei bertajuk Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024: Agregat Data 78 Survei Dapil.
“Ini menarik karena selama ini di berbagai survei yang lain nama Cak Imin selalu di posisi bawah atau bahkan tidak muncul,” kata Eep, Kamis (30/3/2023).
Berdasar hasil survei Polmark nama Ganjar Pranowo masih jadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi sebesar 22,8 persen.
Disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,4 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,9 persen.
Menyusul kemudian Ridwan Kamil di posisi keempat dengan elektabilitas 5,2 persen dan Cak Imin dengan elektabilitas 4,8 persen.
Setelahnya Sandiaga Uno 2,0 persen, Puan Maharani 1,7 persen, AHY 1,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen.
Lalu Andika Perkasa 1,1 persen, Erick Thohir 1,0 persen, Ahmad Heriyawan 0,9 persen, Airlangga Hartarto 0,7 persen, dan Budi Gunawan 0,2 persen.
Polmark melakukan survei di 78 dapil se-Indonesia. Di 78 dapil ini diperebutkan 562 kursi atau 96,9 persen dari 580 kursi DPR 2024-2029.
Survei tersebut mulai 23 Januari-19 Maret 2023 dengan menyasar 62.480 responden.
Atau sebesar 97,8 persen dari seluruh potensi pemilih di Pemilu 2024 dengan margin of error 0,4 persen.
Dilihat dari wilayah-wilayah kunci di Pulau Jawa, kata Eep, elektabilitas capres masih dinominasi tiga nama pertama.
Hanya saja di Jatim nama Cak Imin melesat di tiga besar.
Di basis PKB ini elektabilitas Cak Imin mencapai 11,5 persen. Tertinggal dari Ganjar 24,0 persen dan Prabowo 14,2 persen.
Anies di peringkat keempat dengan 6,5 persen, disusul Khofifah 5,8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen.
AHY 1,8 persen, Puan 1,5 persen, Ahmad Heriyawan 1,3 persen, Erick Thohir 1,1 persen.