linimassa.id – Elektabilitas Anies Baswedan jadi yang tertinggi di kalangan pemilih DKI Jakarta di antara nama-nama bakal capres lainnya.
Ini berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang disampaikan direktur eksekutif Burhanuddin Muhtadi, Kamis (11/5/2023).
“Sebagai capres, dia (Anies) unggul. Top of mind, 28 persen di DKI Jakarta, disusul Ganjar 21,3 persen, dan ketiga Pak Prabowo (11 persen),” kata dia.
Dalam periode survei yang sama (Februari-Maret 2023), Anies juga unggul pada simulasi capres tiga nama, simulasi sepuluh nama, dan simulasi 35 nama semi terbuka.
Elektabilitas Anies Baswedan mencapai 42,4 persen pada simulasi tiga nama.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu unggul dari Ganjar Pranowo (33,2 persen) dan Prabowo Subianto (16,6 persen).
“Kemudian, (simulasi) sepuluh nama, Anies peringkat pertama,” kata Burhanuddin lebih lanjut.
Pada simulasi sepuluh nama, elektabilitas Anies di kalangan pemilih DKI Jakarta berada di angka 36,8 persen.
Disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 29,5 persen dan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,3 persen.
Elektabilitas Anies juga unggul pada simulasi 35 nama. Dia mendapat elektabilitas 35,7 persen.
Sementara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berada pada peringkat kedua dan ketiga, masing-masing 28,3 persen dan 13,8 persen.
“(Simulasi) 35 nama polanya tidak berubah, Anies peringkat pertama, disusul Ganjar, kemudian Pak Prabowo di peringkat ketiga. Selisihnya ini signifikan semua,” ujar Burhanuddin.
Elektabilitas Prabowo Naik
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto siap maju lagi dalam kontestasi capres di Pilpres 2024. [Dok. Gerindra]Burhanuddin menambahkan, meski menempati urutan ketiga, namun elektabilitas Prabowo di kalangan pemilih di DKI Jakarta mengalami kenaikan.
“Kabar baiknya meskipun tertinggal di peringkat ketiga, Pak Prabowo trennya naik dibanding Juli 2022,” kata Burhanuddin.
Dari temuan survei Indikator pada Februari-Maret 2023, elektabilitas Prabowo adalah 16,6 persen. Meningkat dibanding survei sebelumnya pada Juli 2022 yang hanya mencapai 11,9 persen.
Tren elektabilitas positif hanya dimiliki Prabowo jika dibandingkan dengan Anies dan Ganjar yang justru keduanya alami penurunan dari survei sebelumnya.
Menurut hasil survei pada Juli 2022, elektabilitas Anies berada pada angka 45,9 persen. Angka tersebut turun menjadi 42,4 persen dalam survei Indikator pada Februari-Maret 2023.
Hal yang sama juga terjadi untuk elektabilitas Ganjar. Pada survei Juli 2022, elektabilitas Ganjar adalah 34,3 persen. Sementara pada survei Februari-Maret 2023 sebesar 33,2 persen.
“Meskipun lagi-lagi belum bisa menggoyang dominasi di DKI Jakarta dua nama teratas. Tapi paling tidak, dari tiga nama ini, tren positif hanya Pak Prabowo yang punya,” ujar Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, naiknya tren elektabilitas Prabowo ini terjadi karena Menteri Pertahanan itu mulai menggencarkan aksi politiknya sebagai bakal capres pada awal tahun ini.
“Mungkin (karena) Pak Prabowo ‘kan baru mulai bergerak sekitar awal 2023, ya. Nah, ini mulai ada dampaknya,” ucap dia.