linimassa.id – Sebagai lintasan balap, sirkuit sangat dibutuhkan sebagai arena khusus pertandingan. Sirkuit ini merupakan arena tertutup, baik permanen maupun temporer, sebagai permulaan atau start dan pengakhiran atau finish terletak pada satu titik tengkap yang sama dan dibangun atau disesuaikan secara khusus untuk balapan motor dan mobil.
Ini merupakan sarana yang dibangun untuk balap kendaraan, atlet, atau hewan (seperti balap kuda). Tempat balap juga digunakan untuk kajian daya gerak hewan. Di Indonesia terdapat Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB.
Laman Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyebut, ini sebenarnya sudah dibangun sejak masa lampau namun saat itu tujuannya bukan untuk balapan kendaraan, karena belum ditemukan teknologi mesin.
Beberapa sirkuit balap yang paling mengesankan merupakan Hippodromes pada masa kejayaan Yunani dan Circus Maximum milik kekaisaran Romawi.
Saat itu baik Hippodromes dan Circus Maximum keduanya dirancang untuk balap pacuan kuda dan kereta perang.
Bahkan Circus Maximum mampu menampung sampai dengan 20.000 penonton di masa itu. Pada abad ke-19 dengan ditemukannya mobil dan sepeda motor, sirkuit mulai dirancang untuk menyesuaikan kecepatan dari mesin.
Pertama
Sirkuit pertama merupakan modifikasi dari trek pacuan kuda di Narragansett Park, Amerika dibuka pada September 1896, disusul dengan Indianapolis Motor Speedway pada 1909.
Baru pada 1920’an dibuatlah sirkuit dari papan kayu yang melingkar dan memiliki kemiringan untuk trek balap motor.
Secara definisi sirkuit adalah rute atau jalur yang lintasannya berbentuk kurva dengan titik letak akhir sama dengan titik awal. “Saat ini paling tidak ada tiga jenis sirkuit untuk kebutuhannya yaitu sirkuit untuk pacuan hewan, otomotif, dan atletik,” kata ITDC.
Dari sisi fungsi sirkuit ada beberapa jenis. Mulai sirkuit permanen multi fungsi, sirkuit permanen fungsi khusus, sirkuit permanen fungsi tunggal dan sirkuit temporer (non-permanen).
Jenis sirkuit permanen multi fungsi untuk balap mobil maupun motor seperti Sirkuit Silverstone di Inggris dan Autodromo di Monza di Italia. Kemudian sirkuit permanen fungsi khusus, fungsi tunggal yang hanya cocok untuk balap mobil atau motor saja, seperti sirkuit balap mobil Nascar.
Sirkuit temporer seperti Sirkuit Mandalika Indonesia. Saat tidak dipakai jadi jalan raya tapi ketika ada perlombaan akan berubah fungsi menjadi sirkuit balap. (Hilal)