linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Sengon, Pohon Peneduh dan Penghasil Kayu dari Asia
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Sengon, Pohon Peneduh dan Penghasil Kayu dari Asia
Gaya Hidup

Sengon, Pohon Peneduh dan Penghasil Kayu dari Asia

Hilal Ahmad 28 Juli 2024
Share
waktu baca 2 menit
Sengon
SHARE

Linimassa.id – Pohon sengon memiliki kayu yang banyak disukai orang. Tumbuhan dengan nama lain Albizia chinensis ini adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae.

Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Tiongkok selatan, dan Indonesia.

Di beberapa daerah, pohon ini dikenal sebagai séngon, singon, sengon jåwå (Jw.); jeungjing, jeungjing sunda (Sd.); séngghung (Md.; marĕwita, keura Sumba, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai silk tree, Chinese albizia; di samping itu, pohon ini juga dinamai: kōōl (Kamboja), kha:ng (Laos), khang hung, kang luang (Thai), cham (Vietnam), dan lain-lain.

Sengon menghasilkan kayu yang ringan sampai agak ringan, dengan densitas 320–640 kg/m³ pada kadar air 15%.

Agak padat, berserat lurus dan agak kasar, namun mudah dikerjakan. Kayu terasnya kuning mengkilap sampai cokelat-merah-gading; kekuatan dan keawetannya digolongkan ke dalam kelas kuat III–IV dan kelas awet III–IV.

Kayu ini tidak diserang rayap tanah, karena adanya kandungan zat ekstraktif di dalam kayunya. Akan tetapi percobaan kuburan di Filipina mendapatkan bahwa kayu sengon A. chinensis hanya bertahan 16 bulan, sementara kayu langir A. saponaria tahan hingga 3 tahun dan kayu weru A. procera bahkan mencapai 10 tahun[8].

Kayu sengon biasa dimanfaatkan untuk membuat peti, perahu, ramuan rumah dan jembatan.

Di Sabah, kayu A. chinensis diperdagangkan sebagai kayu ‘batai’, dalam campuran bersama kayu-kayu A. pedicellata dan Paraserianthes falcataria.

Di perkebunan-perkebunan kopi dan teh, A. chinensis kerap ditanam sebagai naungan; khususnya dalam campuran bersama jeunjing (P. falcataria) dan dadap (Erythrina spp.). Sengon disukai sebagai tanaman hias dan peneduh taman, kebun, dan tepi jalan. Pohon ini juga ditanam untuk melindungi lahan berlereng serta untuk memperbaiki tanah. Perakaran sengon bersifat mengikat nitrogen.

Sebagaimana kulit kayu ki hiang, pepagan sengon mengandung bahan yang dapat digunakan untuk membius ikan di sungai. Pepagan ini pada masa lalu juga dimanfaatkan sebagai bahan sabun

- Advertisement -
Ad imageAd image

Meskipun daun-daunnya dimakan kambing, akan tetapi kulit ranting-rantingnya beracun karena mengandung saponin. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?