linimassa.id – Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Wijayanto, mewakili Wali Kota Depok, Mohammad Idris, membuka acara seminar yang diselenggarakan oleh Inspektorat Daerah (Irda) Kota Depok dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2023. Acara berlangsung di Aula BJB Lantai 2 pada Jumat (15/12/23).
Wijayanto menekankan peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur terpenting dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dan penanaman sikap antikorupsi.
“Maka diharapkan pemberantasan korupsi dan antikorupsi dimulai dari integritas ASN itu sendiri, kemudian baru menularkannya pada unsur lainnya,” katanya saat membacakan sambutan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam acara tersebut.
Sebagai pemegang kekuasaan dan memiliki wewenang mengatur keuangan negara, integritas ASN dianggap sebagai titik awal pemberantasan korupsi.
Dalam sambutan, Wijayanto menyoroti pentingnya komitmen bersama dan upaya pencegahan korupsi. Pemerintah Kota Depok telah melakukan langkah-langkah konkret, seperti pemberdayaan Unit Pengendalian Gratifikasi, pencanangan Pakta Integritas Anti Kecurangan, dan pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Kemudian, pencanangan Pakta Integritas Anti Kecurangan bagi seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Depok sebagai tindak lanjut Peraturan Wali Kota Nomor 74 Tahun 2022 tentang Pengendalian Kecurangan di lingkungan Pemkot Depok,” jelasnya.
Beberapa langkah yang telah diambil Pemerintah Kota Depok antara lain melibatkan lelang jabatan, perencanaan dan penganggaran melalui sistem informasi, peningkatan kapabilitas APIP, pembentukan tim Clearing House, pendorongan zona integritas di setiap perangkat daerah, dan penerapan Sistem Pengendalian Intern yang handal.
Wijayanto menyimpulkan sambutannya dengan mengajak semua peserta untuk berikrar menegakkan pilar-pilar budaya pemerintahan bersih, penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta kehidupan bersama yang bebas dari segala bentuk korupsi. (AR)