linimassa.id – Satpol-PP Kota Tangerang Selatan membongkar sarang prostitusi. Untuk mengelabui petugas, pengelola prostitusi menyamarkannya dengan lapak penjualan baju murah.
Di balik aktivitas jualan baju murah itu, Satpol-PP Kota Tangsek menemukan puluhan bilik kamar serta salon yang diduga dijadikan tempat prostitusi.
Sekretaris Satpol-PP Kota Tangerang Selatan Sapta Mulyana mengaku, terkejut mendapati temuan sarang prostitusi tersebut di wilayah Serpong Utara.
Sapta terkejut, lantaran terdapat puluhan bilik kamar yang diduga dijadikan aktivitas prostitusi. Padahal, ruko itu sehari-hari aktivitasnya sebagai tempat penjualan baju.
“Kami bersama Polres Tangsel ke TKP di Ruko Melia, ada satu toko pada bagian depan lantai bawah toko memajang pakaian dengan harga yang diobral Rp20-25 ribu rupiah,” kata Sapta dikutip Jumat (3/2/2023).
Selain menemukan lapang penjual pakaian, Sapta menemukan aktivitas salon. Ketika melakukan penggeledahan, pihaknya juga menyusuri sejumlah bilik kamar yang ada.
Sapta dan tim kemudian mendapati pasangan yang dipergoki di dalam kamar diduga telah atau pun akan melakukan hubungan badan.
“Kami pergoki pasangan yang ada di dalam terindikasi selesai melakukan hubungan maupun akan melakukan hubungan. Kurang lebih ada 24 kamar di lantai 2 dan 3,” papar Sapta.
Dari penggerebekkan itu, Sapta menuturkan mengamankan 16 orang. 10 laki-laki dan 6 perempuan. Mereka sempat dibawa ke Polres Tangsel untuk didata dan dilakukan tes narkoba kemudian dilimpahkan ke Satpol-PP.
“Ada yang berperan sebagai mami sempat ditahan satu malam oleh Polres dan sore hari berikutnya dilimpah ke Satpol PP,” terang Sapta.
Sementara 6 wanita diduga terlibat aktivitas prostitusi kemudian dibawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan penanganan lanjutan.
Dari temuan itu, Sapta meminta partisipasi masyrakat untuk waspada terhadap aktivitas usaha yang ada dilingkungannya.
“Ini jadi perhatian RT RW untuk mengecek aktivitas di lingkungannya,” pungkasnya. (mat)