Linimassa.id – Tahu renda? Berasal dari bahasa Portugis, renda adalah kerawang (biku-biku) dibuat dari benang dirajut yang biasa dipasang di tepi baju, kain, bantal dan sebagainya.
Renda juga merupakan kain halus seperti jaring yang dapat diproduksi oleh produsen tekstil menggunakan berbagai macam teknik.
Fungsinya ialah untuk menambah nilai estetik dari kain atau pakaian yang dijahit bersama dengan renda ini.
Ada berbagai jenis renda:
Renda jarum: renda yang dibuat menggunakan benang dan jarum.
Cutwork: renda yang dibuat dengan mengambil benang dari kain yang ada.
Bobbin lace: renda yang dibuat dengan bobbin (sepul benang) dan bantal.
Renda rajut: renda yang dibuat dengan rajutan.
Renda kait: renda yang dibuat dengan mengait.
Berbagai jenis renda, yang sangat bervariasi dalam tingkat kerumitannya, umumnya digunakan untuk memperindah atau menghias pakaian, pelapis, dan perkakas rumah tangga, dan kain ini jarang digunakan untuk membuat produk tekstil utuh.
Secara tradisional, renda biasanya terbuat dari benang sutra atau linen, dan beberapa perajin tekstil bahkan membuat kain ini menggunakan benang emas atau perak.
Namun, pada masa kini, katun telah menjadi kain paling populer untuk produksi renda, dan beberapa produsen menggunakan serat sintetis seperti poliester atau rayon untuk membuat renda
Dihargai karena kelembutan dan kerumitannya, renda telah dikaitkan dengan sensualitas dan kecantikan selama berabad-abad.
Oleh karena itu, kain ini tetap menjadi komponen umum pakaian wanita termasuk pakaian dalam. Renda adalah tekstil yang sama populernya untuk aksen pada pelapis dan bentuk dekorasi rumah lainnya.
Asal Mula
Para sejarawan memperdebatkan asal-usul renda. Pakaian pemakaman Mesir kuno sering kali menampilkan kain kerawang berhias, dan kain yang mirip dengan renda umum ditemukan di seluruh Timur Tengah sebelum Renaisans.
Namun, mulai abad ke-15, renda asli mulai muncul dalam lukisan-lukisan Flemish dan Italia, sehingga para ahli renda menduga bahwa kain ini berasal dari salah satu dari kedua negara tersebut.
Ada kemungkinan bahwa berbagai jenis renda berasal dari negara yang berbeda. Misalnya, renda bobbin tampaknya merupakan kain warisan Flemish, dan renda jarum kemungkinan besar berasal dari Italia.
Pada pertengahan abad ke-16, renda telah menjadi kain yang populer di seluruh Eropa, dan lebih umum serta menonjol dalam lukisan Renaisans.
Dari tahun 1600-1800, Italia dan Flanders tetap menjadi produsen utama kain renda, dan Prancis juga menjadi produsen renda utama.
Sementara produksi renda juga terjadi di Jerman, Inggris, dan Spanyol selama periode ini, tidak satu pun dari negara-negara ini mengekspor kain renda dalam jumlah yang signifikan.
Pada awal abad ke-19, Revolusi Industri menghasilkan banyak kemajuan yang sebelumnya tidak terpikirkan dalam bidang manufaktur tekstil, termasuk mesin yang mengotomatiskan proses pembuatan renda. Hasilnya, kain renda menjadi jauh lebih murah, dan pada tahun 1840, mode wanita mulai membutuhkan renda lagi.
Pada saat itu, renda tidak lagi digunakan dalam pakaian pria, tetapi kain dekoratif ini tetap menjadi komponen penting, meskipun relatif kecil, dalam mode wanita sejak saat itu.
Meskipun pembuatan renda dengan mesin tidak diragukan lagi mudah dan efisien, renda buatan tangan tetap relatif umum hingga awal abad ke-20.
Pada pertengahan abad tersebut, negara-negara di seluruh dunia telah mengadopsi seni pembuatan renda, dan apa yang dulunya merupakan tradisi tekstil eksklusif Eropa telah menjadi tradisi global.
Peranan
Renda tidak lagi memegang peranan penting dalam masyarakat Barat seperti dulu. Umumnya dianggap kuno, pakaian sehari-hari kontemporer hanya jarang menampilkan renda dekoratif.
Namun, satu kategori busana formal yang masih menonjolkan renda adalah gaun pengantin. Semakin banyak renda yang terdapat pada gaun pengantin, semakin rumit dan indah gaun tersebut, dan jarang ditemukan gaun pengantin yang tidak memiliki sedikit pun renda.
Ironisnya, lingerie adalah satu-satunya kategori pakaian terkenal lainnya yang masih banyak menggunakan renda. Renda, yang biasanya terdapat pada bra dan celana dalam wanita, juga merupakan komponen umum dari set lingerie yang lebih rumit.
Pembuatan
Metode yang digunakan produsen tekstil untuk membuat kain renda sangat bervariasi, tergantung pada jenis renda yang dimaksud. Namun, setiap metode produksi renda dimulai dengan perolehan benang.
Secara tradisional, renda menggunakan benang linen, tetapi pakaian renda kelas atas terkadang menggunakan benang sutra. Linen berasal dari serat tanaman rami, sedangkan sutra berasal dari kepompong ulat sutra, yang hidup di pohon mulberry. (Hilal)