LEBAK, LINIMASSA.ID- Musim durian khas Baduy kini menyapa kawasan wisata Baduy di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Meskipun panen durian telah dimulai sejak awal Desember, puncak musim panen diperkirakan akan berlangsung pada Januari 2025 mendatang.
Saat musim durian khas Baduy tiba, hampir setiap rumah warga Baduy menjajakan buah berduri ini, menjadikan Baduy sebagai tujuan utama berburu durian. Buah durian khas Baduy, yang dikenal dengan rasa alami dan unik, semakin menggoda para wisatawan untuk datang.
Salah satu warga Baduy, Jamal, mengungkapkan bahwa ia sudah berjualan durian sejak seminggu lalu dan selalu kehabisan stok setiap kali musim panen tiba.
“Setiap hari saya bisa menjual lebih dari 100 buah durian khas Baduy. Pembeli sebagian besar adalah wisatawan yang sudah sering datang setiap Desember atau Januari,” ungkap Jamal kepada Radarbanten.co.id, Selasa 31 Desember 2024.
Jamal, yang memiliki 100 pohon durian, memanen buahnya secara bertahap dan memperkirakan panen akan berlangsung hingga Februari. Harga durian yang ia jual berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per buah. “Durian-durian ini berasal dari kebun saya yang dikelola tanpa pupuk kimia, sehingga rasa dan kualitasnya alami dan khas Baduy,” tambah Jamal.
Beberapa jenis durian yang dijualnya, seperti durian biksir, kadu kandel, dan durian kalahang, memiliki rasa yang unik, dengan durian kalahang menjadi yang paling diminati karena rasanya yang perpaduan manis dan pahit.
“Durian kalahang memang yang paling dicari karena rasa khasnya, dan itu hanya ada di Baduy,” lanjut Jamal.
Berburu Durian Khas Baduy

Wisatawan yang datang ke Baduy tidak hanya berasal dari Kabupaten Lebak, tetapi juga dari Serang hingga wilayah Jabodetabek. Sukma, seorang wisatawan asal Serang, mengungkapkan bahwa ia sengaja datang lebih awal ke Baduy untuk berburu durian.
“Teman saya memberi tahu kalau musim durian sudah dimulai. Saya datang untuk survei, karena nanti saat libur Natal dan Tahun Baru, saya ingin mengajak teman-teman berburu durian di sini,” ujar Sukma, yang sudah rutin berkunjung setiap musim durian.
Sukma juga berbagi tips untuk mendapatkan durian dengan harga lebih terjangkau. “Kalau pintar menawar, bisa dapat harga yang lebih murah, apalagi jika membeli dalam jumlah banyak,” tambahnya.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Lebak, Imam Rismahayadin, menyatakan bahwa Baduy kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit, terutama saat akhir dan awal tahun untuk berburu durian.
“Selain menikmati durian lezat, wisatawan juga dapat menikmati keunikan budaya Baduy yang sangat khas. Akses menuju Baduy semakin mudah dengan berbagai moda transportasi, baik menggunakan KRL dari Rangkasbitung atau jalan tol Serang-Panimbang. Dari GT Rangkasbitung, perjalanan menuju Baduy hanya sekitar satu jam,” tutup Imam.