Jakarta, LINIMASSA.ID – Pada perjalanan arus balik lebaran 2025, yang berlangsung sejak Minggu kemarin hingga Senin ini, 7 April, diprediksi sebagai puncak arus balik lebaran. Sedikitnya ada 2,2 juta orang lakukan perjalanan pulang pada puncak arus balik Lebaran.
Untuk mengurai kemacetan tersebut, diberlakukan rekayasa lalulintas dengan melakukan sistem satu arah atau one way menuju Jakarta dan sekitarnya.
Dibandingkan hari-hari sebelumnya, jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta dan sekitarnya melalui jalur bebas hambatan diperkirakan akan terus melonjak. Sehingga 2,2 juta orang lakukan perjalanan pulang.
“Pada puncak arus balik lebaran tahun ini, ada sekitar 2,2 juta orang telah mulai melakukan perjalanan balik Lebaran hingga Sabtu malam,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, belum lama ini.
Kapolri menjelaskan bahwa mayoritas di antaranya mengarah ke Jakarta dan sekitarnya setelah merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah di kampung halaman.
Kapolri menerangkan bahwa menurut data sementara mencatat sekitar 40 persen masyarakat sudah melaksanakan arus balik.
Angka 40 persen tersebut dengan proyeksi total mencapai 2,1 hingga 2,2 juta orang.
Selain di jalan tol, kepadatan kendaraan juga terpantau di jalur arteri pada Sabtu malam. Sehingga diberlakukan dengan sistem contra flow di sejumlah titik, seperti di jalur Nagreg menuju Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Diberlakukannya sistem one way tersebut, menurur Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, bahwa langkah ini diambil untuk mencegah kepadatan.
“Termasuk juga adanya antrean di area istirahat yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas,” tutup Slamet Santoso.