linimassa.id – PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) kini terus mengembangkan berbagai bidang usahanya. Sejak berdiri 8 Mei 2014 lalu, sejumlah bidang usaha yang digeluti kini membuahkan hasil positif.
Direktur Utama PT PITS Dudung E Diredja memaparkan sejumlah bidang usaha yang dikembangkan hingga saat ini yang dibagi ke masing-masing divisi.
Di antaranya Divisi Pengelolaan Air, Divisi Pengelolaan Sampah dan Transportasi, Divisi Pengelolaan Pasar, dan Divisi Teknologi Informasi.
Soal pengelolaan air, kata Dudung, pihaknya telah membangun kerjasama dengan salah satu anak perusahaan BUMN yakni PT PP Infrastruktur pada 2018 lalu. Kerjasamanya berupa pembiayaan, pembangunan, dan pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Angke dengan sistem be to be.
“Kerjasama ini kita bangun untuk 30 tahun ke depan dalam pengelolaan air. Dalam kerjasama ini PT PITS tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Uniknya kita membeli air curah dari mereka sesuai pemakaian. Sehingga lebih efisien,” kata Dudung kepada linimassa.id.
Dudung menerangkan, dalam kerjasama pengelolaan air itu pihaknya menargetkan kalangan menengah ke atas untuk distribusi air minum. Targetnya, pelaku usaha komersil hingga masyarakat ekonomi menengah ke atas.
“Project ini kita create di 2018 sampai dengan saat ini sudah memiliki 6.000 pelanggan, terdiri dari klasifikasi, apartemen, perumahan mewah, perkantoran, rumah sakit, dan lainnya. Tarif air ini masih di bawah kota di sekeliling Tangsel yakni Depok, Bekasi, Kota Tangerang,” papar Dudung.
Selain usaha air minum itu, PT PITS juga memiliki usaha transporter limbah medis. Hingga saat ini, sudah ada ratusan rumah sakit yang bekerjasama dalam pengangkutan limbah medis tersebut.
“Ada bisnis transporter limbah medis dengan 370 lembaga penghasil limbah, RSUD, Puskesmas, rumah sakit swasta, dan lainnya. Dalam pengelolaan sampah kita kerjasama dengan Wastek,” papar Dudung.
Tak hanya itu, PT PITS juga kini menjalankan usaha dalam pengelolaan pasar. Saat ini, tercatat ada tiga pasar yang dikelola yakni pasar Jombang, Bintaro dan Serpong pada 2020 lalu.
Dudung mengeklaim, pengelolaan pasar itu menunjukkan hasil yang positif. Pendapatannya meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.
“Dari pengelolaan pasar ini diserahkan ke kita 2020. Perbandingannya sebelumnya menghasilkan Rp900 juta dari tiga pasar, setelah dikelola oleh PT PITS pendapatannya meningkat Rp 3,2 miliar. Saat ini, sektor usaha ini yang bisa diandalkan,” ungkap Dudung.
Dudung memaparkan saat ini pihaknya juga membentuk anak perusahaan PT Pasar Tangsel Mandiri. Ke depan, kata Dudung, pihaknya juga bakal membentuk PT perparkiran.
“Ke depan memiliki PT perparkiran, kita usahakan perparkiran on street kita yang kelola, akan lebih besar pendapatannya. Mudah-mudahan tahun ini bisa digabung limbah medis. Kita juga ada anak perusahaan di bidang IT untuk mengelola infrastruktur pasif mengelola kabel dan mengoptimalkan pembayaran secara digital melalui TangselPay,” pungkasnya. (*)
Info PT PITS : https://ptpits.id