Linimassa.id – Bila bom nuklir diledakkan, akan musnah kehidupan di bumi. Ini adalah lirik lagu kosidah berjudul Nuklir yang dipopulerkan oleh Nasida Ria.
Sebegitu hebatnya kerusakan yang disebabkan nuklir, membuat banyak orang waspada. Mendengar kata nuklir pasti ingat dengan peristiwa penjatuhan bom nuklir oleh tentara Amerika Serikat (AS) di dua kota Nagasaki dan Hiroshima di Jepang pada Perang Dunia ke-2
Nah, pada 29 Agustus diperingati hari internasional menentang uji coba nuklir. Laman detikEdu menyebut, mengetahui dampak nuklir yang sangat berbahaya membuat para pihak negara di dunia banyak yang menentang penggunaan atau uji coba energi nuklir tersebut.
Dikutip dari Anadolu Agency dengan judul Profil – Nursultan Nazarbayev, presiden pertama Kazakhstan, dilansir tahun 2019, hari peringatan internasional anti uji coba senjata nuklir ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) saat 2 Desember 2009 setelah menyetujui resolusi dari presiden Kazakhstan.
Keputusan dari Majelis Umum PBB yang menetapkan tanggal 29 Agustus sebagai Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir telah menjadi keputusan yang bulat.
Peringatan hari tersebut sampai sekarang tahun 2023 masih tetap diperingati secara keseluruhan di dunia.
Peringatan Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir merupakan tanda mewujudkan perdamaian dunia dengan menolak penggunaan nuklir, terutama dalam persenjataan.
Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir pertama kali dicetuskan oleh presiden pertama Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev sejak tahun kemerdekaan Kazakhstan pada 1991.
Selama menjadi presiden, Nazarbayev membuat beberapa kebijakan terkait dengan kondisi negaranya.
Dilansir dari situs Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), bahwa kebijakan pertama yang dibuat Nazarbayev selama menjabat sebagai presiden adalah dengan menutup situs uji coba nuklir Semipalatinsk.
Kebijakan tersebut merupakan wujud upaya menciptakan kondisi perdamaian pada negara Kazakhstan, sebagai negara bekas jajahan Uni Soviet dan memiliki situs uji coba nuklir Semipalatinsk.
Tidak hanya untuk perdamaian Kazakhstan, tetapi kini Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir juga menjadi perwujudan perdamaian bagi negara-negara dunia.
Dengan adanya peringatan Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir diharapkan semua masyarakat mengetahui dan memahami betapa bahayanya dampak yang timbul dari penggunaan energi nuklir apabila tidak sesuai prosedur.
Mengingat kembali peristiwa pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima yang menewaskan sebanyak 129.000 jiwa.
Pengeboman itu merupakan penggunaan senjata nuklir pertama kalinya dalam sejarah, dan mudah-mudahan juga yang terakhir demikian seperti yang dikutip pada situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia berjudul Nuklir, Apa Manfaatnya Buat Kita? dilansir 2016.
Peristiwa pengeboman di Jepang tersebut menjadi peristiwa fenomenal di dunia dan terus diingat sampai sekarang karena dahsyatnya efek yang ditimbulkan, baik dari segi keselamatan, kesehatan, lingkungan, sosial, dan politik. Sehingga terjadinya peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi negara – negara dunia untuk tetap berhati – hati dalam menggunakan energi nuklir.
Berikut ini terdapat beberapa alasan mengapa perlu adanya sikap menentang terhadap uji coba atau penggunaan energi nuklir yang dilansir dari situs Unifers dengan judul Alasan Kenapa Kita Boleh Menentang Tes Nuklir karya Nurul Fadhilah dari Universitas Fajar yang dilansir tahun 2021.
Mengancam Kesehatan Manusia
Dampak pertama yang timbul dan paling dirasakan dari energi nuklir adalah pada kesehatan manusia. Hal ini dikarenakan energi nuklir menghasilkan radiasi yang dapat membuat manusia terpapar apabila berdekatan dengan medan atau area pancaran radiasi nuklir tersebut.
Manusia yang terpapar dengan radiasi nuklir akan mengalami beberapa gejala kesehatan.
Pertama, radiasi nuklir akan menyebabkan kulit terasa terbakar dan merusak jaringan kulit hingga menjadi terkelupas. Setelah itu efeknya akan membuat rambut mengalami kebotakan secara permanen.
Kemudian gejala lain yang muncul adalah rusaknya sel atau DNA dalam tubuh manusia, rusaknya sistem pencernaan, munculnya sel kanker, dan sampai yang terparah adalah kematian.
Munculnya Hewan Abnormal
Tidak hanya manusia yang mengalami gejala kesehatan akibat radiasi energi nuklir, tetapi juga berlaku pada para hewan.
Hewan yang terpapar radiasi akibat uji coba nuklir dapat mengalami gejala kerusakan sel pada tubuhnya dan membuat proses reproduksi tidak berjalan semestinya.
Beberapa hewan yang lahir dari induk yang terpapar radiasi nuklir akan memiliki bentuk tubuh abnormal atau bahkan disfungsi tubuh.
Selain itu hewan-hewan juga bisa mengalami gejala kesehatan tersebut akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah terpapar radiasi nuklir.
Akibatnya terdapat hewan yang memproduksi racun lewat susunya seperti pada sapi, jaring beracun oleh laba-laba, dan masih banyak lainnya.
Mengetahui beberapa dampak yang ditimbulkan akibat adanya uji coba nuklir di atas membuat kita sebagai masyarakat harus bijak dalam memanfaatkan nuklir, terutama bagi para negara dunia. (Hilal)