linimassa.id – Setiap 17 Mei diperingati sebagai Hari Komunikasi Internasional. Pada tahun ini tema yang diangkat adalah Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Hati : Menuju Komunikasi Seutuhnya.
Asal tahu. kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah bidang ilmu yang berkembang sangat cepat akibat disrupsi teknologi yang mengubah banyak aspek kehidupan modern.
AI dapat membantu manusia dalam berbagai bidang, mulai dari industri, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya. Namun, pemanfaatan AI juga menimbulkan berbagai tantangan seperti keamanan, privasi, sosial, dan ekonomi.
Kehadiran AI dianalogikan bagaikan dua sisi mata uang. Pada satu sisi, AI dapat dipandang sebagai kekuatan transformatif yang bermakna positif. Teknologi AI mampu berpotensi memberi keuntungan dan produktifitas. Namun sisi lain, penyalahgunaan AI dapat menimbulkan ancaman bagi penggunanya.
Kehadiran AI di tengah aktivitas berbagai profesi memperlihatkan adanya kemudahan yang disuguhkan oleh teknologi.
Dalam kegiatan industri komunikasi, berbagai perusahaan seluruh dunia sudah menggunakan AI. Berkaitan dengan penggunaan AI dalam public relations, periklanan, hingga penyiaran.
AI juga dapat digunakan untuk memfasilitasi pembuatan sebuah public relations campaign yang tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional.
Pembuatan konten-konten iklan dan penyiaran digital dapat diproduksi secara cepat dan mudah. Ketiga hal itu menggunakan bantuan kemampuan AI.
Ketika dihadapkan dengan pesatnya pertumbuhan teknologi AI. Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri memunculkan kekhawatiran semua pekerjaan akan digantikan oleh mesin.
Namun hal itu tidak akan terjadi karena AI tetap bergantung kepada human centre atau peran manusia.
AI tidak memiliki kemampuan untuk berpikir menghasilkan ide-ide kreatif untuk inovasi, AI tidak dapat mengambil alih manusia di ruang tersebut.
AI itu hanya alat tetap harus dibutuhkan manusia-manusia kreatif yang bisa memanfaatkan itu.
Tantangan
Penyalahgunaan AI menjadi tantangan seperti ancaman keamanan data, peretasan, pencurian, atau penyalahgunaan data.
Sebab, potensi pelanggaran penyalahgunaan data sangat besar. Oleh karena itu, ia menekankan privasi pengguna AI, baik individu maupun kelompok dalam setiap sektor harus dilindungi.
Dalam momentum hari komunikasi internasional, saatnya membangun kesiapan ekosistem pengembangan AI. Selain itu, edukasi dan sosialisasi diperlukan untuk meningkatkan kapasitas penggunanya.
Hal itu diperkuat dengan pembuatan regulasi yang dapat melindungi masyarakat, pelaku industri, hingga pemangku kepentingan.
Penerimaan Pesan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Dengan begitu, komunikasi yang baik merupakan proses interaksi di mana pesan atau informasi disampaikan dengan jelas, tepat, dan dimengerti oleh pihak yang menerima. Ini melibatkan keterbukaan, empati, pendengaran aktif, dan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang sesuai dengan konteks dan audiensnya.
Dulu banyak cara tradisional yang dilakukan agar bisa melangsungkan komunikasi antara dua pihak. Seiring berjalannya waktu, teknologi komunikasi kemudian mengalami perkembangan dengan adanya sistem pos dalam bentuk surat kabar yang akan diantarkan kepada sang tujuan sesuai dengan alamat isi surat.
Meskipun masih terbatas, namun komunikasi tetap bisa tercapai dan berlangsung secara efektif. Perkembangan zaman turut serta membawa perkembangan terhadap media komunikasi. Kemunculan teknologi komunikasi pertama kali, yaitu melalui radio.
Pada 17 Mei 1865, didirikan International Telegraph Union (I.T.U) yang hingga saat ini didedikasikan sebagai Hari Komunikasi Internasional. Hari Komunikasi Internasional sudah dirayakan sejak 17 Mei 1969 untuk memperingati terbentuknya I.T.U yang merupakan badan khusus PBB dalam membidangi hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. (Hilal)