linimassa.id – Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional atau International Day for Reducing CO2 Emissions diperingati setiap 28 Januari.
Peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan penggunaan emisi yang berpengaruh menurunkan kualitas udara.
Ini adalah peringatan yang bertujuan sebagai pengingat dan mendorong kesadaran setiap orang di seluruh dunia untuk mengurangi penggunaan ini dan untuk mengendalikan efek dari penggunaannya secara global.
Emisi atau pencemaran udara CO2 adalah emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi panas dan listrik pada suatu proses produksi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emisi merupakan kandungan gas mesin yang dibuang ke udara. Sementara CO2 atau karbon dioksida adalah senyawa karbon dengan oksigen yang berupa gas tanpa warna, lebih berat dari udara, tidak terbakar, dan larut dalam air.
Pencemaran CO2 meningkat secara drastis sejak tahun 1950-an akibat semakin majunya industri yang berbanding lurus dengan konsumsi energi. Pencemaran tersebut bisa berasal dari penggunaan energi listrik, aktivitas menggunakan kendaraan bermotor, dan membakar sampah.
Asal Mula
Laman Days Of The Year menuliskan seperti dilansir Detik, kesadaran akan perlunya mengurangi emisi gas rumah kaca atau CO2 telah menjadi perhatian para ilmuwan selama lebih dari 100 tahun.
Pada 1896, seorang ilmuwan dari Swedia, Svante Arrhenius, pertama kali memprediksi bahwa perubahan tingkat karbon dioksida di atmosfer berpotensi mengubah suhu permukaan bumi dengan efek rumah kaca.
Pada 1938, seorang ilmuwan bernama Guy Callendar memaparkan hubungan antara peningkatan pencemaran CO2 terkait dengan pemanasan global dan perubahan iklim.
Faktanya, hal ini juga berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan pada tahun 1824 ketika Joseph Fourier menghitung bahwa planet seukuran Bumi dalam hubungannya dengan Matahari seharusnya jauh lebih dingin daripada saat itu, yang menunjukkan bahwa harus ada semacam isolasi atau “selimut” yang membuat Bumi lebih hangat.
Ketika para ilmuwan terus mempelajari dampak efek rumah kaca dan hilangnya lapisan ozon di planet ini, semakin banyak bukti yang terungkap tentang pemanasan global, termasuk naiknya permukaan air laut, meningkatnya kekeringan, kebakaran hutan yang parah, menurunnya pasokan air dan banyak lagi.
Saat Protokol Kyoto ditandatangani pada tahun 1997, hal ini menjadi tanda pergerakan ke arah yang benar untuk mengurangi gas rumah kaca dari negara-negara industri.
Ketika Perjanjian Paris diadopsi pada 2015, perjanjian ini secara hukum mengikat 196 negara dalam komitmen untuk membatasi pemanasan global dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selanjutnya, dengan adanya peringatan Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional adalah dalam rangka meningkatkan kesadaran dan mendorong semua lapisan masyarakat di seluruh dunia untuk melakukan peran mereka dalam menjaga lingkungan dan planet Bumi dengan mengurangi jejak karbon atau emisi CO2.
Trending
Laman Suara menyebut, di Tiktok sedang trending tanggal 28 Januari 2024 memperingati hari apa. Setelah ditelusuri ternyata tanggal 28 Januari merupakan hari untuk mengurangi Emisi CO2 Internasional.
Tujuan utama dari ditetapkannya hari mengurangi pencemaran CO2 tentu saja adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada kesehatan dan membebaskan lingkungan dari polisi gas emisi.
Gas emisi sangat mempengaruhi kualitas udara bumi saat ini. Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui bahwa karbondioksida atau disingkat CO2, merupakan gas yang berkontribusi besar terhadap perubahan iklim, memberikan kontribusi besar terhadap pemanasan global.
Peningkatan gas CO2 di udara yang terlalu tinggi akan menyebabkan polusi udara, sehingga tidak hanya berkontribusi pada pemanasan global, melainkan juga mengganggu kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Puncak emisi gas CO2 meningkat drastis terjadi tahun 2022.
Terhitung pada tahun tersebut, gas CO2 di udara 150 kali lebih tinggi dibandingkan gas emisi tahun 1850. Empat tahun kemudian, dibuatlah perjanjian Paris, sebanyak 196 negara setuju membatasi aktifitas pemanasan global. Dari perjanjian itulah muncul peringatan hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional, jatuh pada 28 Januari tiap tahunnya. (Hilal)