linimassa.id – Keberadaan pemain naturalisasi Timnas Indonesia mencuri perhatian. Selain permainannya yang ciamik, wajah-wajah mereka juga sangat menarik dan mendapat respons positif warga negara Indonesia.
Laman CNN Indonesia sejarah baru tercipta di Timnas Indonesia dengan 10 pemain naturalisasi masuk skuad untuk laga melawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, 21 dan 26 Maret mendatang.
Pelatih Shin Tae Yong memanggil 10 pemain naturalisasi untuk melawan Vietnam. Ini adalah jumlah pemain naturalisasi terbanyak dalam satu skuad Timnas Indonesia.
Mereka adalah Jay Idzes, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Marc Klok, Thom Haye, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen.
Rekor terbanyak sebelumnya terjadi di Piala Asia 2023. Ketika itu STY memanggil tujuh pemain naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh, Rafael Struick, Shayne Pattynama, Marc Klok, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.
Kecuali Shayne Pattynama yang cedera, pemain naturalisasi di Piala Asia 2023 kembali dipanggil Shin Tae Yong untuk laga Indonesia vs Vietnam.
Empat pemain naturalisasi lainnya yang dipanggil STY adalah Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On. Menariknya dari empat nama pemain itu, baru Jay Idzes yang sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye proses naturalisasinya baru disetujui oleh DPR RI. Sedangkan Nathan masih harus menjalani menjalani sumpah sebagai WNI.
Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam pada laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 21 Maret di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setelah itu skuad Garuda akan bertandang ke Stadion My Dinh, Hanoi, 26 Maret.
Pemain
Daftar 28 pemain Timnas Indonesia vs Vietnam
Kiper
Nadeo Argawinata (Borneo FC)
Adi Satryo (PSIS)
Riyandi (Barito Putera)
Belakang
Elkan Baggott (Bristol Rovers)
Jay Idzes (Venezia)
Justin Hubner (Wolves)
Nathan Tjoe-A-On (Heerenveen)
Jordi Amat (JDT)
Sandy Walsh (KV Mechelen)
Asnawi Mangkualam (Port FC)
Pratama Arhan (Suwon FC)
Wahyu Prasetyo (PSIS)
Rizky Ridho (Persija)
Edo Febriansyah (Persib)
Tengah
Ivar Jenner (FC Utrecht)
Marc Klok (Persib)
Yance Sayuri (PSM)
Yakob Sayuri (PSM)
Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)
Ricky Kambuaya (Dewa United)
Thom Haye (Heerenveen)
Depan
Witan Sulaeman (Bhayangkara FC)
Egy Maulana (Dewa United)
Rafael Struick (ADO Den Haag)
Dimas Drajad (Persikabo)
Ramadhan Sananta (Persis)
Hokky Caraka (PSS)
Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard)
Pemain
STY mulai menakhodai tim Garuda sejak 28 Desember 2019. Ia mulai menyusun tatanan skuad mulai awal 2020 termasuk dengan deretan pemain keturunan Indonesia di luar negeri.
Hingga menjelang pertengahan 2024, sudah ada 11 pemain naturalisasi yang diresmikan PSSI. Posisi pemainnya pun beragam, dari penyerang, gelandang, bek, hingga kiper.
Laman CNN Indonesia menyebut, bukan tak mungkin jumlahnya akan bertambah seiring dengan beberapa nama masih dalam proses. Setelah Maarten Paes diumumkan sebagai WNI pada Selasa (30/4/2024), ada dua pemain lain yakni Calvin Verdonk dan Jens Ravens.
Mereka menyatakan kesiapan membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat di bawah kepelatihan STY. Berikut daftar pemain naturalisasi Timnas Indonesia di era STY.
- Jordi Amat
Salah satu pemain pertama yang dinaturalisasi pada era kepelatihan STY adalah Jordi Amat. Bek keturunan Spanyol itu mendapat status WNI pada 17 November 2022.
Berselang sebulan kemudian, eks pemain Swansea City itu mencatat debut di Piala AFF 2022 pada 23 Desember 2022. Timnas Indonesia menang 2-1 atas Kamboja.
Jordi Amat adalah pesepak bola berusia 30 tahun dari Spanyol yang memiliki darah keturunan Indonesia. Ia merupakan cucu dari Raja Siau M. D. Kansil di Sulawesi Utara. Pada Juli 2022, Amat resmi mendapat gelar “Pangeran” dari Dewan Adat Nusantara.
- Sandy Walsh
Sandy Walsh menjalani sumpah setia sebagai WNI bersamaan dengan Jordi Amat. Namun tak seperti Jordi, Sandy harus menunggu lebih lama untuk debut akibat cedera.
Pemain keturunan Belanda itu baru debut nyaris setahun kemudian pada 8 September 2023. Bek kanan itu membantu Timnas Indonesia menang 2-0 atas Turkmenistan.
Sandy Walsh merupakan pemain kelahiran Belgia yang memiliki status keluarga multinegara. Ibunya sendiri merupakan orang Indonesia. Berdasarkan ketentuan FIFA, Walsh memungkinkan untuk membela negara Belgia, Inggris, Irlandia, Swiss, Belanda, Indonesia, Afrika Selatan, dan Somalia. Sandy Walsh baru resmi menjadi WNI pada November 2022. Ia pun ikut membela Indonesia dalam pertandingan Piala AFF 2022.
- Shayne Pattynama
Awal 2023 dibuka dengan resminya Shayne Pattynama sebagai WNI pada Januari tahun lalu. Ia jadi pemain naturalisasi ketiga di era STY.
Pemain yang kini membela klub Belgia, KAS Eupen itu mencatat debut di Timnas Indonesia kala bertanding melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 19 Juni 2023.
Pria 24 tahun asal Belanda ini diketahui memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah. Melihat rekam jejaknya sebagai pesepak bola, Pattynama pernah bergabung dengan sejumlah klub asal Belanda pada 2017–2021.
- Rafael Struick
Rafael Struick tetap memenuhi proses naturalisasi meski Piala Dunia U-20 batal di Indonesia. Awalnya pemain berposisi penyerang itu diproyeksikan jadi bagian dari Timnas Indonesia U-20.
Struick mendapatkan status WNI pada 22 Mei 2023. Ia debut tak lebih dari sebulan kemudian saat Indonesia menjamu Palestina pada 14 Juni.
Rafael William Struick lahir di Zoetermeer pada 27 Maret 2003. Status WNI Rafael didapatkan bebarengan dengar Ivar. Saat ini, Rafael membela klub Belanda, ADO Den Haag.
- Ivar Jenner
Sama seperti Struick, Ivar Jenner juga menyelesaikan naturalisasi walapun Piala Dunia U-20 gagal bergulir di Indonesia. Ia mengisi satu tempat di pos gelandang skuad Garuda.
Pemain muda FC Utrecht itu debut di Timnas Indonesia kala bersua Palestina pada 14 Juni. Kini Ivar jadi bagian penting dari Timnas Indonesia dari level junior hingga senior.
Ivar Jenner lahir di Utrecht, Belanda, pada 10 Januari 2004. Ivar mendapatkan status WNI pada 22 Mei 2023. Ivar kini menjadi andalan bagi lini tengah Indonesia di ajang Piala Asia senior ataupun kelompok umur.
- Justin Hubner
Justin Hubner merampungkan status WNI pada 6 Desember 2023. Ia debut di Timnas Indonesia dalam laga ujicoba kontra Libya pada 2 Januari 2024.
Ia kemudian membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 (2024). Selain berposisi utama sebagai bek tengah, Hubner juga bisa dipasang sebagai gelandang bertahan.
Justin Quincy Hubner adalah keturunan Belanda-Indonesia. Darah Belanda itu didapatnya dari sang ibu. Sementara darah Belanda dari sang ayah merupakan keturunan Jakarta, Makassar, dan Bandung. Justin lahir di Den Bosch, Belanda pada 14 September 2003.
- Jay Idzes
Jay Idzes resmi jadi WNI pada 28 Desember 2023. Meski tak bisa membela skuad Garuda di Piala Asia 2023, ia langsung debut di Timnas Indonesia kala bertanding melawan Vietnam pada Maret lalu.
Pemain klub Italia, Venezia itu tampil menjanjikan sebagai bek tengah. Duetnya bersama Rizky Ridho dan Justin Hubner membuat benteng pertahanan Indonesia kukuh.
Jay Noah Idzes atau Jay Idzes resmi menjadi pemain naturalisasi timnas Indonesia pada Kamis, 28 Desember 2023. Idzes lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000. Idzes memiliki darah Indonesia dari kakek yang lahir di Semarang, Jawa Tengah. Pemain jebolan akademi VVV-Venlo & Helmodsports ini sempat bermain di beberapa klub seperti FC Eindhoven, Go Ahead Eagles hingga awal musim 2023. Saat ini, ia membela klub kasta 2 Italia Venesia di Serie B dengan tujuan untuk promosi kembali ke Serie A.
- Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On resmi mendapat status WNI pada 12 Maret lalu. Sama seperti Jay Idzes, Nathan juga debut saat melawan Vietnam pada 21 Maret.
Ia tampil sebagai bek kiri saat itu. Namun ia juga bisa dipasang sebagai gelandang bertahan seperti yang dilakukan di Piala Asia U-23 2024.
Pria kelahiran Belanda 22 Desember 2001 ini sekarang membela klub Belanda, SC Heerenveen. Nathan pun menjadi pemain kunci Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
- Ragnar Oratmangoen
Ragnar Oratmangoen resmi jadi WNI pada 24 Maret lalu. Ia jadi bagian penting lini depan Timnas Indonesia saat ini.
Ia mencetak gol debut saat Indonesia menghajar Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 26 Maret 2023 lalu. Skuad Garuda menang 3-0 dalam laga itu.
- Thom Haye
Thom Haye mendapatkan status WNI berbarengan dengan Ragnar Oratmangoen. Pengalamannya bermain di level tertinggi sepak bola Belanda membantu Timnas Indonesia tampil lebih rapi.
Sosok yang mendapat julukan profesor itu juga mencatat debut dalam pertandingan yang sama dengan Ragnar. Pemain 29 tahun itu mencatat satu assist untuk gol Jay Idzes.
Pemain yang kakeknya berasal dari Solo, Jawa Tengah, dan nenek dari Sulawesi ini pernah memperkuat sejumlah klub seperti AZ Alkmaar, Willem II Italia Lecce, ADO Den Haag, dan NAC Breda. Saat ini, ia terdaftar sebagai gelandang untuk klub Eredivisie, SC Heerenveen. Haye tercatat sudah dua kali membela timnas saat menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Maarten Paes
Maarten Paes adalah pemain naturalisasi paling mutakhir per 1 Mei 2024. Ia resmi jadi WNI pada 30 April 2024.
Paes menambah panjang daftar pemain naturalisasi Indonesia. Kiper klub Amerika Serikat, Dallas FC, itu punya pengalaman dan kualitas tinggi sebagai penjaga gawang dengan karier di Eropa dan AS.
Maarten Paes adalah pemain naturalisasi teranyar di era STY. Kiper klub MLS Amerika Serikat FC Dallas tersebut resmi menjadi WNI setelah merampungkan proses naturalisasi dan pengambilan sumpah WNI pada Selasa, 30 April 2024. Marteen Paes keturunan Indonesia dari neneknya yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.
- Marc Klok
Marc Klok merupakan pemain asal Belanda. Ia memulai karier sebagai pesepak bola pada 2013 di salah satu klub Skotlandia, Ross County. Saat menjalani proses naturalisasi, Klok sempat bergabung dengan PSM Makassar dan Persija Jakarta. Seiring disetujuinya status WNI Klok pada 2022, pria 29 tahun itu bergabung dengan Persib Bandung dan Timnas Indonesia.
- Elkan Baggot
Elkan William Tio Baggott lahir di Bangkok, Thailand, pada 23 Oktober 2002. Pemain blasteran Inggris dan Indonesia resmi menjadi WNI pada 9 November 2021. Elkan Baggot tidak melewati proses naturalisasi melainkan mengikuti sang ibu yang memang berkewarganegaraan Indonesia.
Itulah para pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang mati-matian membela nama Indonesia di lapangan hijau. Jangan pernah berhenti mendukung Timnas kita ya. (Hilal)