linimassa.id – Kabar mengejutkan datang dari mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji. Ia resmi bergabung jadi kader PKB.
Susno Duadji juga mendaftar sebagai bakal calon legislatif (caleg) dari PKB untuk daerah pemilihan atau Dapil Sumatera Selatan (Sumsel) II.
Ia mengungkap visi misinya setelah gabung di PKB. Pria berusia 68 tahun itu mengusung misi membasmi rekayasa hukum.
“Visi misi saya tidak jauh dengan visi misi partai. Misalnya, penegakan hukum, menghilangkan rekayasa hukum, dan sebagainya.”
“Jadi, saya tidak akan menyimpang dari visi misi partai, baik saya duduk di DPR atau tidak,” kata Susno Duadji di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Misi ini, kata dia, berkaca pada situasi yang pernah dialaminya di mana berhadapan dengan hukum masih menjabat Kabareskrim.
“Kabareskrim yang sedang menjabat saja—karena saya menangani kasus besar termasuk Gayus Tambunan—belum selesai kasus itu, saya sudah ditangkap.”
“Yang menangkap anak buah saya sendiri, begitu kan. Sampai tiga kali saya ditangkap,” kata Susno Duadji, seraya ‘curhat’.
Pria kelahiran 1 Juli 1954 di Pagar Alam, Sumsel, ini mengaku tak memasang target duduk sebagai anggota dewan di Pemilu 2024.
Menurutnya, terpilih atau tidak ia duduk di parlemen, aspirasi menegakkan supremasi hukum tetap bisa dilakukan.
“Saya akan menyalurkan aspirasi saya walaupun saya tidak duduk di DPR. Kan ada teman-teman di DPR nanti kan,” kata dia.
Terkait alasan Susno Duadji gabung PKB, ia mengklaim sudah sejak lahir menjadi bagian dari PKB dan Nahdlatul Ulama (NU).
“Mungkin rekan-rekan bertanya kenapa saya pilih PKB? Saya sebenarnya tidak memilih, saya itu memang warga Nahdliyin dari orang tua saya.”
“Tapi karena saya polisi kan tidak boleh berorganisasi, tapi NU-nya tetap di hati,” klaim Susno Duadji.
Susno Duadji sendiri telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan bakal caleg PKB di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa.