linimassa.id – Pada Ramadan terdapat momen penting yakni pertama kalinya Alquran turun ke Bumi dan menjadi wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Momen tersebut tepat pada 17 Ramadan yang disebut nuzulul Quran.
Momen yang diperingati sebagai nuzulul Quran ini mengingatkan kepada umat muslim tentang peristiwa awal turunnya Alquran dari “Lauh Mahfuz ke Langit Dunia” kepada Nabi Muhammad.
Ayat pertama Alquran yang diturunkan oleh Allah SWT ialah surah Al-Alaq ayat 1-5. Ayat ini diterima oleh Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril di Gua Hira, Jabal Nur.
Bahasa
Secara bahasa, laman Detik menyebut, Nuzul Quran berasal dari kata nazzala-yunazzilu-tanzilan yang artinya turun secara berangsur-angsur dan kata anzala-yunzilu-inzalan yang bermakna denotatif “menurunkan.”
Sedangkan secara terminologi yang dimaksud dengan Nuzulul Quran adalah cara dan fase turunnya Al Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam beberapa doktrin teologis, disebutkan bahwa sebelum diturunkan, Alquran disimpan di dalam Lauh Mahfudz. Sebuah catatan gaib yang sangat besar, detail, dan kompleks tentang segala sesuatu yang tercipta, baik yang ada, akan ada, dan sudah tiada.
Surah Al-Baqarah ayat 185 menjelaskan peristiwa nuzulul Quran.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”
نَزَلَ بِهِ الرُّوۡحُ الۡاَمِيۡنُۙ
Artinya: “Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)” (Surah Asy-Syu’ara ayat 193)
Dalam tafsir wajiz Nahdlatul Ulama, ayat ini menjelaskan bahwa Alquran itu dibawa turun secara berangsur-angsur oleh Ar-Ruh Al-Amin yaitu Jibril, atas izin Allah. Ruh adalah sesuatu yang dengannya raga menjadi hidup, begitu juga Alquran.
Surat Al-Alaq ayat 1-5
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ayat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad adalah surah Al-Alaq ayat 1-5. Adapun bacaan surah Al-Alaq yakni sebagai berikut:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!”
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
Artinya: “Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.”
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
Artinya: ” Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia”
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
Artinya: “Yang mengajar (manusia) dengan pena.”
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
Artinya: “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
- Surah Al-Qadr ayat 1
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.”2
Sejarah
Peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada tanggal 17 Ramadhan. Diceritakan oleh Syekh M Ali As-Shabuni, bahwa pada saat Alquran turun Rasulullah SAW berusia 40 tahun atau sekitar tahun 608-609 M.
Saat itu, Rasulullah sedang beruzlah (menyepi) di Gua Hira, sekitar 5 kilometer dari Mekkah. Malaikat Jibril tiba-tiba datang kepadanya membawa wahyu.
Jibril memeluk lalu melepaskan Rasulullah. Hal ini ia lakukan sebanyak tiga kali.Setiap kali memeluk, Jibril mengatakan “Iqra!” yang artinya “Bacalah!”
Mendengar perintah itu, Rasulullah menjawab “Aku tidak mengenal bacaan.”
“Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alldzi allama bil qalam. Allamal bil qalam. Allamal insana ma lam ya’lam,” kata Jibril pada kali ketiga membaca Surat Al-Alaq ayat 1-5.
Ini adalah awal mula turunnya wahyu Allah atau disebut juga sebagai awal turunnya Al-Qur’an. Sebelum peristiwa ini terjadi, Rasulullah SAW sebenarnya telah mendapat beberapa petunjuk yang mengisyaratkan semakin dekatnya wahyu kenabian.
Salah satu tandanya adalah adanya kesenangan Rasulullah untuk uzlah (menyepi). Pandangan ini didukung oleh riwayat Imam Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA.3
Malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa penting dalam sejarah umat muslim dunia. Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur selama 23 tahun.
Secara garis besar, peristiwa diturunkan Alquran dengan dua proses. Pertama, Allah SWT menurunkan Alquran dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah atau Langit Dunia. Kedua, Allah SWT menurunkan Alquran dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad SAW.
Turunnya Alquran dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah inilah yang disebut sebagai Lailatul Qadar. sedangkan dari Baitul Izzah ke Bumi disebut dengan Nuzulul Quran.
Hikmah
Ada beberapa hikmah di balik Nuzulul Quran. Adapun hikmahnya yakni sebagai berikut:
- Menguatkan Hati Nabi Muhammad
Dalam melaksanakan tugasnya, Rasulullah sering menghadapi hambatan dan tantangan. Alquran menjadi penguat hati Nabi Muhammad dalam menerima dan menyampaikan kalam Allah kepada umat manusia.
- Mukjizat Nabi
Alquran menjadi mukjizat Nabi untuk menjawab tantangan orang-orang kafir. Mereka kerap kali mengajukkan pertanyaan-pertanyaan dengan maksud melemahkan dan menantang serta menguji kenabian Rasulullah.
- Memudahkan Nabi Muhammad
Alquran diturunkan secara berangsur-angsur dengan tujuan agar memudahkan Rasulullah dalam menghafal lafaz Alquran. Jika Alquran diturunkan sekaligus tentu akan memberatkan Nabi jika harus membacakan dan menjelaskannya.
- Memudahkan Umat Islam untuk Mencatat dan Menghafalnya
Hikmah diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur yakni agar memudahkan umat pada masa itu untuk menghafal, mencatat dan memahami Alquran.
- Menjawab Problematika Masyarakat
Alquran diturunkan untuk menerangkan apa-apa yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan kondisi dan masalah yang mereka hadapi.
Keutamaan
Nuzulul Quran menjadi momen penting yang dinanti-nantikan oleh kaum muslimin sebab memiliki banyak keutamaan. Malam Nuzulul Quran ini juga bertepatan dengan Lailatulqadar.
Kutamaan Nuzulul Quran yakni sebagai berikut:
- Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Pahala malam Lailatulqadar sebanding dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: “Barang siapa yang melakukan qiyam (shalat sunnah) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan ridha Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.”
- Malam Diturunkannya Alquran
Allah SWT mengagungkan kedudukan malam Lailatulqadar. Hal ini dapat dilihat dari surah Al-Qadr ayat 2-3.
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Al-Qadr: 2-3).
- Malam Penuh Kemuliaan
Di malam Nuzulul Quran, Malaikat Jibril dan malaikat lainnya turun ke bumi untuk mengatur segala urusan. Hal ini disebutkan dalam Alquran surah Al-Qadr ayat “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”(QS.Al-Qadr [97]:4).
- Malam Keselamatan dan Kesejahteraan
Malam Nuzulul Quran juga disebut dengan malam yang penuh keselamatan dan kesejahteraan. Hal ini dapat didasarkan pada Alquran surah Al-Qadr ayat 4-5.
- Malam Ditakdirkannya Semua Urusan
Dalam surah Ad-Dukhan ayat 4 disebutkan bahwa “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. ” Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah “Semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan.” (Hilal)