linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Manfaat Belajar Jarimatika, Simak Ini
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > Manfaat Belajar Jarimatika, Simak Ini
Pendidikan

Manfaat Belajar Jarimatika, Simak Ini

Hilal Ahmad 29 September 2023
Share
waktu baca 8 menit
Jarimatika
Jarimatika
SHARE

linimassa.id – Seperti kita tahu, Jarimatika dapat membantu mengenali proses berhitung dan tata cara berhitung dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Berbagai hasil studi ilmiah menunjukkan kalau anak kelas 1 sampai 3 SD belajar matematika dengan lebih baik saat mereka menggunakan jarimatika.

Anak usia sekolah kelas 1 hingga 3 SD ternyata lebih mudah memahami metode menghitung dengan jarimatika.

Melansir Dreme Stanford, anak-anak dari usia 4 tahun pun bisa mulai belajar tentang jarimatika, asal dikemas dengan cara yang menyenangkan.

Selain metode belajar yang seperti bermain, materi jarimatika juga diberikan sesuai dengan usia anak.

Jika masih berada di tahap perkenalan, anak-anak hanya diberi pemahaman fungsi jari-jari tangan kanan dan tangan kiri.

 

Pembagian levelnya sebagai berikut:

Level 1: konsep tambah kurang sederhana

Level 2: konsep tambah kurang sederhana (2 digit)

- Advertisement -
Ad imageAd image

Level 3: konsep perkalian dan pembagian

Level 4: konsep fun mathematic

Tingkat kesulitan bisa ditambah ketika Si Kecil berusia 5-6 tahun.

Misalnya, menghitung sampai 20, menghitung loncat, dan mengelompokkan benda ke dalam 3 kelompok atau lebih.

 

Melansir dari Jurnal Jarimatika Universitas Mataram, ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum mengajarkan metode jarimatika pada anak-anak.

Mereka haris mengenal prinsip jarimatika, yaitu tangan kanan:

Telunjuk kanan = 1

Telunjuk + jari tengah kanan = 2

Telunjuk + jari tengah + jari manis kanan = 3

Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kanan = 4

Jempol kanan = 5

Jempol + telunjuk kanan = 6

Jempol + telunjuk + jari tengah kanan = 7

Jempol + telunjuk + jari tengah + jari manis kanan = 8

Semua jari tangan kanan = 9

Sementara untuk tangan kiri adalah:

 

Telunjuk kiri = 10

Telunjuk + jari tengah kiri = 20

Telunjuk + jari tengah + jari manis kiri = 30

Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kiri = 40

Jempol kiri = 50

Jempol + telunjuk kiri = 60

Jempol + telunjuk + jari tengah kiri = 70

Jempol + telunjuk + jari tengah + jari manis kiri = 80

Semua jari tangan kiri = 90

Selanjutnya, barulah mereka bisa memasukannya ke dalam operasi matematika.

 

  1. Operasi Pengurangan

Contoh penggunakan jarimatika dengan soal “24-12” adalah:

24 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah (20), tangan kanan buka jari kelingking sampai jari telunjuk (4)

dikurang 12: jari kiri: tutup jari tengah (-10), jari kanan: tutup jari kelingking dan jari manis (-2)

hasilnya jari kiri terbuka hanya jari telunjuk (10) dan jari kanan terbuka hanya jari telunjuk dan jari tengah (2) yang dibaca 12

Maka hasilnya adalah 12.

 

  1. Operasi Penjumlahan

Selanjutnya, soal “13+11” untuk contoh soal penjumlaha, penjelasannya sebagai berikut:

Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan kanan dibuka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (3)

Tangan kiri di buka jari tengah (+10) dan tangan kanan dibuka jari kelingking (+1)

Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan terbuka empat jari (4) yang dibaca 24

Berarti hasilnya adalah 24.

 

Manfaat

Manfaat metode Jarimatika  dalam meningkatkan kemampuan matematika anak telah dibuktikan melalui berbagai penelitian. Di antaranya sebagai berikut:

  1. Berperan sebagai Bantuan Visual

Jangan percaya dengan mitos salah kaprah kalau berhitung dengan jarimatika akan membuat anak kesulitan menguasai matematika di masa depan.

StudiEmbodiment of Mathematical Cognition menjelaskan, jari adalah alat bantu visual untuk belajar matematika yang paling alami dan efektif.

Penelitian tersebut juga menyebutkan kalau melarang anak berhitung dengan jarimatika sama saja dengan menghambat perkembangan kemampuan matematika anak.

Dengan stimulasi multisensori saat berhitung dengan menggunakan jari, manfaat berhitung jarimatika akan dirasakan oleh anak dengan gaya belajar visual dan kinestetik.

  1. Membantu Anak Memahami Konsep Matematika

Saat anak berhitung dengan jarimatika, secara tidak langsung mereka menerjemahkan konsep matematika yang abstrak menjadi sesuatu yang bisa dilihat secara nyata.

MelansirJurnal Frontiers, jarimatika memperkuat kemampuan anak dalam mengolah angka.

Metode berhitung ini juga sekaligus mendukung perkembangan kompetensi numerik dasar dan kompetensi aritmetika.

Begitu pula dengan laporan yang dirilis National Institute of Health, disebutkan bahwa anak yang mulai belajar matematika sambil berhitung dengan jari, cenderung memiliki nilai matematika yang lebih baik ketimbang anak yang tidak terbiasa melakukannya.

  1. Meningkatkan Persepsi Jari

Yang dimaksud dengan persepsi jari adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, dan terampil menggunakan jari.

Walau kelihatannya sepele, persepsi jari ternyata berkaitan sangat erat dengan kemampuan matematika anak.

Hal ini berhubungan dengan sebuah area otak bernama somatosensori, yang aktif saat anak merespon pada panas, tekanan, rasa sakit, dan menggunakan jari.

Area otak tersebut akan aktif saat anak dihadapkan dengan persoalan matematika, bahkan saat dia sudah tidak lagi berhitung dengan jari saat belajar matematika.

Semakin rumit masalah matematika, maka akan semakin aktif pula somatosensori.

Manfaat baik berhitung dengan jari ini didukung oleh sebuah studi perilaku dan ilmu saraf dalamNational Center for Biotechnology Information.

Studi tersebut menyebutkan kalau semakin baik persepsi jari seorang anak, maka akan semakin baik pula kemampuan matematikanya.

Salah satu cara untuk meningkatkan persepsi jari adalah berhitung dengan jarimatika saat anak belajar matematika.

Jadi biarkan saja dulu anak belajar matematika sambil berhitung dengan jari. Seiring dengan menguatnya kemampuan mental anak, dia juga akan semakin pandai berhitung tanpa harus menggunakan jarimatika.

  1. Meningkatkan Kemampuan Berhitung

Dengan belajar jarimatika, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan berhitung secara cepat dan tepat. Teknik jarimatika mengajarkan cara berhitung dengan cepat tanpa menggunakan kalkulator atau alat bantu lainnya. Hanya menggunakan kesepuluh jari yang kita miliki dan itu pun selalu ada bersama dengan kita.

  1. Mengembangkan Kemampuan Kognitif

Belajar jarimatika juga dapat membantu mengembangkan kemampuan kognitif, seperti konsentrasi, daya ingat, dan analisis logis. Hal ini karena teknik jarimatika melibatkan otak dan tangan dalam melakukan perhitungan.

  1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Dengan kemampuan berhitung yang cepat dan tepat, anak-anak akan merasa lebih percaya diri dalam menyelesaikan masalah matematika. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri secara keseluruhan.

  1. Meningkatkan Kemampuan Akademik

Belajar jarimatika juga dapat membantu meningkatkan kemampuan akademik, terutama dalam bidang matematika. Dengan memahami konsep dasar jarimatika, anak-anak akan dapat lebih mudah memahami konsep matematika yang lebih rumit.

  1. Menghemat Waktu dan Energi

Dengan menggunakan teknik jarimatika, anak-anak dapat menyelesaikan perhitungan dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini dapat menghemat waktu dan energi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan perhitungan matematika.

Sebagian besar orang sebenarnya sudah belajar jarimatika. Mungkin kita sudah familiar dengan perkalian angka 6 s.d 9 menggunakan tangan kanan dan kiri.

Bagian bawah puluhan, bagian atas satuan.

Tetapi setelah mengikuti level 2, ternyata jarimatika tidak sesimple itu. Meskipun begitu, anak-anak ternyata menyukai tantangan dalam menghitung ratusan hanya dengan menggunakan kesepuluh jari. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

SPMB SMPN Tangsel
SPMB SMPN Tangsel 2025, Banyak Siswa dari Sekolah Elit Masuk Jalur Afirmasi
Pendidikan
PWI Tangsel
Peduli Kesehatan Wartawan, PWI Tangsel dan Dinkes Gelar Cek Kesehatan Gratis
News
Film Sihir Pelakor
Film Sihir Pelakor Diangkat dari Kisah Nyata, Di Balik Cinta Terlarang dan Ilmu Gelap
Gaya Hidup
Mutasi kendaraan luar Banten gratis
Mutasi Kendaraan Luar Banten Gratis Dimulai Hari Ini
News
ASN Pandeglang terjerat pinjol
ASN Pandeglang Terjerat Pinjol Gegara Efisiensi Anggaran, Ini Kata DPRD
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?