linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Mahasiswa Tingkat Akhir Rawan Burnout, Atasi dengan 5 Tips ini
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > Mahasiswa Tingkat Akhir Rawan Burnout, Atasi dengan 5 Tips ini
Pendidikan

Mahasiswa Tingkat Akhir Rawan Burnout, Atasi dengan 5 Tips ini

Andra 17 Maret 2025
Share
waktu baca 4 menit
Burnout
ilustrasi seseorang alami burnout
SHARE

LINIMASSA.ID – Dalam perkuliahan sebagai mahasiswa tingkat akhir bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan.

Mahasiswa tingkat akhir sering kali harus menyelesaikan skripsi, menjalani magang, dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi.

Beban akademik yang semakin berat membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami kelelahan fisik dan mental.

Jika tidak ditangani dengan baik, mahasiswa tingkat akhir bisa mengalami burnout yang berdampak negatif pada produktivitas serta kesejahteraan mereka.

Burnout bagi mahasiswa tingkat akhir merupakan kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental akibat tekanan yang berkepanjangan.

Mahasiswa di semester akhir sering mengalaminya karena harus menghadapi berbagai tuntutan akademik dan non-akademik secara bersamaan.

5 tips atasi burnout berikut ini untuk Mahasiswa Tingkat Akhir yang dilansir dari beberapa sumber.

Mahasiswa Tingkat Akhir
Mahasiswa Tingkat Akhir Unsera

1. Tentukan Skala Prioritas dan Buat Jadwal yang Efektif

Salah satu penyebab utama burnout adalah terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu terbatas.

Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix untuk mengelompokkan tugas berdasarkan kepentingan dan tingkat kedaruratannya, atau manfaatkan teknik time blocking agar waktu lebih terstruktur.

Selain itu, jangan terlalu terpaku pada kesempurnaan. Lebih baik menyelesaikan tugas dengan hasil yang baik daripada menunda-nunda hanya karena ingin mencapai hasil yang sempurna.

- Advertisement -
Ad imageAd image

2. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting agar tetap produktif dan berpikir jernih.

Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, mengonsumsi dan berolahraga secara teratur.

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga harus diperhatikan. Jika merasa cemas atau stres, cobalah melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, teknik pernapasan dalam, atau menulis jurnal untuk membantu menenangkan pikiran.

3. Berikan Diri Sendiri Waktu untuk Beristirahat

Bekerja tanpa henti justru dapat menurunkan efektivitas dan kreativitas. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh dan pikiran tetap segar.

Salah satu teknik yang bisa diterapkan adalah metode Pomodoro, yaitu bekerja selama 25–50 menit, kemudian beristirahat selama 5–10 menit sebelum kembali melanjutkan tugas.

Selain itu, berikan diri sendiri waktu untuk benar-benar beristirahat dengan melakukan aktivitas santai seperti menonton film, membaca buku, atau tidur siang.

Jangan merasa bersalah untuk beristirahat karena itu merupakan bagian penting dari produktivitas yang sehat.

4. Bangun Dukungan Sosial

Menghadapi semester akhir sendirian bisa sangat melelahkan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau dosen pembimbing.

Bergabung dalam kelompok belajar atau komunitas yang memiliki pengalaman serupa juga dapat memberikan motivasi dan perspektif baru.

Jika merasa tekanan yang dialami terlalu berat, mencari bantuan profesional seperti konselor kampus atau psikolog adalah langkah yang bijak.

5. Luangkan Waktu untuk Kegiatan yang Menyenangkan

Selain mengerjakan tugas akademik, penting untuk tetap melakukan aktivitas yang membuat bahagia.

Menjalani hobi seperti mendengarkan musik, menggambar, bermain game, atau bersosialisasi dengan teman dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi stres.

Hal ini bisa membantu menjaga keseimbangan emosional dan menghindari kejenuhan.

Burnout pada mahasiswa semester akhir adalah hal yang umum terjadi, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi.

Ingatlah bahwa perjalanan akademik tidak hanya tentang mencapai garis akhir, tetapi juga tentang bagaimana menjalaninya dengan cara yang sehat dan bahagia.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

Dinkes Kota Tangsel
Dinkes Kota Tangsel Fasilitasi Cek Kesehatan Gratis dan Tes IVA di Kejari
News
Flyover Jalan Haji Sarmah
Pembangunan Flyover Jalan Haji Sarmah Bintaro Disorot, Sudah Sesuai Tata Ruang?
News
Dinkes Tangsel
Dinkes Tangsel Minta Masyarakat Waspada DBD, Ada 487 Kasus
News
PWI Tangsel
PWI Tangsel & Baznas Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Maknai Kemerdekaan dengan Berbagi
Khazanah
Setiawan Chogah
Refleksi Novel Terbaru Setiawan Chogah: Menyimak Pohon, Menyimak Luka
Khazanah
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?