linimassa.id – Longyam merupakan akronim dari balong ayam. Ini menggambarkan sebuah cara mengoptimalkan kosongnya lahan di atas kolam.
Dengan penempatan kolam di bawah kandang ayam, penggunaan lahan akan berjalan dengan efisien.
Pada penerapannya, penggunaan lahan kolam yang digabungkan dengan peternakan yakni sisi atas kolam dibangun kandang ayam petelur, sementara itu bagian kolamnya untuk budidaya ikan.
Budidaya Longyam membuat lahan bisa dimanfaatkan dengan lebih maksimal. Keuntungan lain dari budidaya ini adalah karena berada di atas kolam, suhu kandang menjadi rendah.
Ikan juga mendapat tambahan makanan dari sisa pakan ayam yang terjatuh di kolam.
Model budidaya Longyam pada kenyataannya menguntungkan peternak. Model budidaya itu membuat ayam lebih produktif menghasilkan telur karena tidak banyak bergerak.
Sementara itu bagi budidaya ikan, model itu membuat biaya pakan ikan bisa dikurangi dan kolam menjadi subur.
Selain itu, kotoran ayam tidak menimbulkan bau. Lalat dan amonia dapat ditekan sehingga penduduk sekitar tidak merasa terganggu dengan keberadaan kandang ayam.
Kotoran ayam yang jatuh pun dapat dimakan langsung oleh ikan. Sementara sisa kotoran bisa menjadi pupuk yang secara kontinu menyuburkan kolam.
Beberapa hal harus diperhatikan dalam menerapkan sistem Longyam, pemilihan lokasi dengan debit air yang deras menjadi syarat utama agar tujuan utama dari longyam tercapai.
Tetapi tidak ada standar debit air yang baku. Prinsipnya, debit air yang tinggi dan deras membuat amonia yang masuk kolam akan terbawa arus air.
Alhasil ayam jarang terkena penyakit dan kandang terhindar dari bau tak sedap.
Yang harus diperhatikan juga, kandang ayam tidak boleh menutupi seluruh permukaan kolam sehingga tidak menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air.
Keadaan ini menyebabkan tidak terjadi fotosintesa dan suhu air menjadi rendah yang dapat memicu timbulnya penyakit.
Jarak antara permukaan air dengan dasar kandang minimal 75 cm sampai 1 m. Jarak terlalu dekat bisa menyebabkan kandang menjadi lembab. Ini tidak baik untuk ayam.
Semakin tinggi semakin baik, karena mempengaruhi sirkulasi udara dalam kandang. Ketinggian kandang yang baik akan meminimalkan naiknya amonia dari kolam ke dalam kandang di atasnya. Namun jika terlalu rendah amonia akan naik dan membuat ayam sakit.
Kedalaman kolam, sekitar 60 cm. Semakin dalam kolam, pertumbuhan ikan akan semakin cepat. Semakin dalam semakin baik karena dapat meningkatkan luasan penyerapan amonia, meski harus tetap memperhatikan ikan di dalam kolam.
Luasan kolam juga harus diperhatikan, sebaiknya melebihi luas kandang agar kotoran ayam tidak terkumpul.
Jumlah ayam dan ikan pun harus seimbang. Jika ayam terlalu banyak bisa menyebabkan kematian pada ikan, karena banyak kotoran ayam tidak bisa dimanfaatkan oleh ikan.
Sisa-sisa pakan akan menjadi racun bagi ikan. Untuk satu ekor ayam perlu diimbangi dengan 10 – 20 ekor ikan ukuran 5 – 8 cm.
Begitulah seputar Longyam. Terinspirasi untuk mencari tahu lebih banyak dan menerapkannya? (Hilal)