linimassa.id – Rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru yang diimpor dari CRRC Sifang Co., Ltd, China, direncanakan akan tiba di Indonesia secara bertahap mulai tahun 2025. Anne Purba, Sekretaris Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter), menjelaskan bahwa kedatangan KRL pertama dijadwalkan 13,5 bulan setelah proses penandatanganan kesepakatan pembelian.
Proses Kedatangan dan Uji Coba KRL
Anne Purba menyampaikan bahwa rangkaian KRL pertama akan tiba setelah melalui proses impor dan uji coba sepanjang 4.000 kilometer. Setelah itu, KRL tersebut akan mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DKJA) sebelum diizinkan untuk melayani penumpang.
“Targetnya sekitar 15 bulan, dan di bulan ke-16 sudah bisa melayani penumpang dengan adanya sertifikasi dari DJKA,” kata Anne Purba.
Pembelian Tiga Rangkaian KRL Baru
PT KAI Commuter membeli tiga rangkaian kereta rel listrik baru dari CRRC Sifang senilai Rp783 miliar. Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa tiga rangkaian kereta baru tersebut akan digunakan di wilayah KRL Jabodetabek dengan tipe KCI-SFC120-V.
“Impor kereta dari CRRC Sifang merupakan proses terakhir dari rangkaian pengadaan armada KRL Jabodetabek,” kata Asdo Artriviyanto.
Tujuan Pengadaan Armada Baru
Pengadaan armada baru ini bertujuan meningkatkan kapasitas angkut KRL Jabodetabek seiring target perusahaan untuk mencapai 1,2 juta penumpang per hari pada tahun depan. Pada 2023, total pengguna KRL Jabodetabek mencapai 290,9 juta orang, meningkat 38 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan adanya penambahan armada baru, diharapkan layanan KRL Jabodetabek dapat terus ditingkatkan untuk mendukung mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek. (AR)