linimassa.id – Melalui konferensi pers pada Senin (15/01/2024), Formappi mengajak untuk mengkaji kembali fokus anggota DPR demi menjaga integritas dan kinerja lembaga legislatif demi kepentingan rakyat.
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengungkapkan keprihatinan terhadap penurunan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut peneliti Formappi Bidang Anggaran, Y. Taryono, kinerja DPR, terutama di bidang legislasi, mengalami penurunan signifikan.
Taryono menyoroti rendahnya produktivitas DPR dalam mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Prioritas. Dibandingkan dengan masa sidang sebelumnya, hanya satu RUU Prioritas yang berhasil disahkan pada masa sidang ini, yaitu Revisi UU ITE. Sebelumnya, DPR mampu mengesahkan 2 RUU Prioritas.
“Jika pada masa sidang sebelumnya, DPR berhasil mengesahkan 2 RUU Prioritas, pada masa sidang kedua ini hanya 1 RUU Prioritas yang berhasil disahkan yakni Revisi UU ITE,” ujar Taryono.
Menurut Taryono, DPR gagal mempertahankan momentum produktivitas dari masa sidang sebelumnya. Kegagalan ini dinilai sebagai dampak kesibukan anggota dewan yang lebih fokus pada persiapan Pemilu 2024.
“Keinginan untuk menang di Pileg 2024 mendorong anggota DPR harus fokus di daerah pemilihan masing-masing. Kesibukan itu sudah pasti berdampak pada kinerja DPR umumnya,” katanya.
Formappi mencatat bahwa 91 persen atau 521 anggota DPR periode 2019-2024 mencalonkan diri kembali pada Pemilu 2024. Kondisi ini, ditambah dengan jumlah hari kegiatan reses yang lebih banyak daripada masa sidang, dinilai berdampak negatif pada kinerja DPR.
Taryono menegaskan, “Kesibukan itu sudah pasti berdampak pada kinerja DPR umumnya.” (AR).