linimassa.id – Tahu tumbuhan bernama jarak merah atau Jatropa gossypifolia? Tanaman ini terkenal karena kaya khasiat.
Tumbuhan berbahaya jika dikonsumsi berlebih. Bukan hanya dimanfaatkan sebagai tanaman obat, jarak merah ini cocok juga digunakan sebagai tanaman hias.
Warna daunnya yang merah sangat cantik dapat digunakan sebagai penghias pekarangan rumah.
Di Indonesia, tanaman jarak dijumpai di berbagai tempat, baik sebagai tumbuhan liar maupun sebagai tanaman yang telah dibudidayakan.
Tanaman ini dapat dibudidayakan secara ekstensif tetapi untuk memperoleh hasil yang tinggi perlu diusahakan secara intensif. Hasil utamanya berupa biji dari buah yang terletak di setiap ujung tanaman (cabang). Buah akan terus terbentuk selama tanaman masih mampu membentuk cabang.
Hasil utama yakni daun jarak juga dimanfaatkan banyak masyarakat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan atau mencegah beberapa penyakit. Daun ini kaya akan flavonoid, protein, kalsium, dan kalium.
Khasiat
Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 80% penduduk dunia percaya pada penggunaan obat tradisional dalam mencegah berbagai penyakit. Dari ribuan atau mungkin jutaan tanaman yang ada di dunia, daun ini menjadi salah satu jenis yang diyakini bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
Di Indonesia daun ini juga dikenal dengan nama jarak paer atau jarak wolanda. Sesuai dengan daerahnya, daun ini disebut nawaib nawas (Aceh), balacae (Manado), dammar ende (Timur), jirak (Minangkabau), jarak kosta (Sunda), kaleke/keleke pagbar (Madura), jarak pageb (Bali), jarak budge/jarak gundul/jarak iri/jarek pager/jarak cina (Jawa), kuman nema (Alor), dan beaw (Sulawesi Utara).
Sementara di daerah lainnya, daun ini dikenal dengan nama bintalo/biau (Gorontalo), tando ntomene (Baree), tangang-tangang kali kanjoli (Makasar), peleng kaliki (Bugis), lulu nau/lulu ai fula (Rote), paku kase/paku luba/paku lunat (Timor), malete (Seram Timur), Makamale/ai bua kamala (Seram Barat), ai buakamaalo/ai kamene/yaibua kamalo (Seram Selatan), balacai/kadoto (Halmahera Selatan), dan balacai bisa (Ternate dan Tidore).
Beberapa khasiat jarak merah sebagai berikut:
- Mengobati Penyakit Kulit
Untuk penyakit kulit, rebus daun jarak merah segenggam kemudian siramkan pada kulit yang bermasalah. Atau bias pula digunakan untuk mandi atau berendam.
- Menyembuhkan Sembelit
Olesi 3 lembar daun jarak merah dengan minyak kelapa murni kemudian panaskan dengan api kecil hingga daun jarak tampak layu. Ketika daun masih dalam kondisi hangat segera tepelkan pada perut.
Selain itu, untuk mendapatkan manfaat daun ini, cukup gunakan daun yang masih segar. Kemudian cuci bersih daun, kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu santaplah daun ini sebagai lalapan atau pendamping makan kamu.
- Meredakan Rasa Nyeri
Rebus daun jarak merah, angkat dan tempelkan/balurkan daun tersebut pada bagian tubuh yang mengalami nyeri. Air rebusannya gunakan untuk iram pada bagian tubuh yang terasa nyeri.
- Menyembuhkan Patukan Ular dan Sengatan Kalajengking
Disengat satwa liar seperti kalajengking atau dipatuk ular ditengah hutan bias membuat panic. Jika ketemu daun jarak merah dimanfaatkan. Beberapa helai daun jarak merah dihaluskan dan temple pada luka bekas sengatan atau patukan bias membantu pada pertolongan pertama sebelum mendapat pengobatan di rumah sakit.
- Menyembuhkan Sakit Gigi
Rebusan air jarak merah gunakan untuk kumur-kumur. Ini akan meredakan sakit gigi sekaligus menghentikan pendarahan pada gusi.
- Mengobati Masuk Angin
Seperti dalam meredakan sembelit, 2-3 lembar daun jarak merah cuci bersih daun kemudian olesi dengan minyak sayur dan panaskan dengan api sampai layu. setelahnya tempelkan daun tersebut ke bagian punggung guna mengobati masuk angin.
- Meredakan Demam
Rebus 15 lembar daun jarak merah hingga mendidih. Kemudian manfaatkan air rebusan hangat tersebut untuk mandi.
- Mengobati Memar
Ambil 3 lembar daun jarak merah segar cuci hingga bersih, kemudian tumbuk sampai lembut. Campurkan dengan sedikit minyak kelapa dan balurkan ke baguan tubuh yang mengalami memar.
- Membunuh Kuman dan Bakteri
Kandungan di dalam daun jarak merah memiliki sifat anti bakteri dan anti kuman, rebusan airnya atau pipisan daunnya dapat digunakan sebagai pereda sakit karena efek ini.
- Menstabilkan Gula Darah
Daun ini juga dapat menstabilkan kadar gula darah. Untuk mendapatkan manfaat daun ini, Anda bisa mengonsumsi air rebusan daun ini secara rutin. Pada penderita diabetes, daun ini dapat mencegah kadar gula darah naik.
Karakteristik
Tanaman dapat hidup di daerah tropis serta sub tropis dan dapat tumbuh pada daerah kering, dataran tinggi, dasar sungai, pinggir jalan, serta daerah dengan iklim basah.
Beberapa ciri–ciri fisik dari tanaman ini adalah sebagai berikut; tinggi dapat mencapai 2 – 4 m, batang berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi abu-abu ketika tua. Bila ditoreh batang akan mengeluarkan getah berwarna putih.
Daunnya tersusun secara bergantian pada batang, berbentuk hati atau elips, pinggir daun seperti bergerigi dan berwarna hijau terang, hijau tua, merah terang atau merah keunguan.
Bunga berkelamin tunggal, terdiri dari lima kelopak, berwarna ungu pada luar kelopak bunga serta warna kuning pada bagian dalam.
Buahnya berbentuk kapsul, berwarna hijau terang dan mengkilap, serta di dalam buah terdapat sekitar 3 biji yang tipis dan lunak.
Tumbuhan merupakan tanaman tahunan yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Tumbuh pada tanah yang subur tetapi memiliki drainase atau penyaluran air yang baik, tidak tergenang. Keasaman tanah optimal pada pH tanah 5,0 sampai 6,5.
Penggunaan tanaman ini oleh masyarakat sebagai obat tradisional telah familier di berbagai negara seperti Amerika, Afrika, Australia dan Asia. Jarak merah berasal dari Barzil namun kini banyak dibudidayakan di negara–negara tropis di seluruh dunia.
Penyebarannya meluas ke negara–negara dengan iklim tropis, subtropis, kering, semi kering seperti Afrika dan Amerika. Di ndonesia, tumbuhan ini tersebar hampir merata di seluruh provinsi.
Sementara itu di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Pati Barat tumbuhan inni dapat ditemukan di Cagar Alam Gunung Celering yang terleta di Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.
Daun ini sendiri memang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Tanaman ini sudah terkenal mampu dijadikan sebagai bahan pengobatan sekaligus racun.
Cara Mengolah
Tanaman jarak tidak hanya bisa dimanfaatkan daunnya saja, melainkan juga bagian lain seperti batang, biji, hingga akar. Biji jarak mengandung zat kimia minyak jarak (oleum ricini/kastrolo) yang mengandung berbagai macam trigliserida, asam palmitat, asam risinoleat, asam oleat, dan asam linileat.
Biji jarak juga mengandung alkaloida risinin dan beberapa macam enzim diantaranya enzim lipase dan glukosa yang memiliki aktifitas antifungi, toksalbumin, dan curcin yang memiliki aktivitas sebagai antifungi dan juga bermanfaat sebagai anti kanker. Ampas dari bijinya dapat diperas sehingga menghasilkan minyak yang mengandung nitrogen, fosfat, dan kalsium. Minyak jarak dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat biodiesel.
Sementara daun ini mengandung saponin, senyawa flavonoida antara lain kaempferol, nikotoflorin, kuersitin, astragalin, risinin, dan vitamin C. Lalu akarnya mengandung meta trans – 2 dekana – 4, 6, 8 – trinoat dan 1 – tridekana 3, 5, 7, 9, 11 – pentin – beta – sitosterol. Sedangkan ekstrak kulit batang jarak pun banyak kandungannya, diantaranya saponin, steroid, tannin, glikosida, alkaloida, dan flavonoid. Getahnya mengandung tannin, saponin, dan flavonoid.
Tanaman jarak tergolong tanaman perdu, memiliki daun tunggal menjari antara 7 – 9, berdiameter 10 – 40 cm. Tumbuhan ini merupakan spesies tanaman dari Euphorbiaceae dan tergolong ke dalam genus Ricinus, subtribe Ricininae. Berikut cara mengolahnya:
- Rebusan Daun Jarak
Daun yang direbus, kemudian diminum airnya. Dipercaya dapat melancarkan ASI, menstruasi, meredakan panas, mencegah kerusakan hati, hingga menyembuhkan sakit perut.
- Jus Daun Jarak
Daun ini juga bisa dibuat menjadi jus, khasiat dari daun ini yang dibuat jus adalah sebagai penawar racun yang ada ditubuh kita, menurunkan kadar bilirubin pada orang dewasa yang menderita jaundice (sakit kuning).
- Dijadikan Tapal
Daun yang segar ditumbuk dan dijadikan tapal. Ketika sudah jadi tapal, daun ini dapat mengobati bisul agar cepat kempes dengan cara menempelkannya pada bisul, dan olehkan ke bagian luka agar luka cepat mengering. (Hilal)