Linimassa.id – Keutamaan pada sepuluh hari pertama dalam bulan Ramadan adalah pada hari ke-7 dan ke-8, pada hari tersebut kita dapat melafalkan doa khusus.
Bulan Ramadan sendiri merupakan bulan istimewa yang sangat dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
Pada bulan ini banyak pintu keberkahan yang telah Allah Swt janjikan kepada umatnya yang berhasil menjalankan ibadah puasa secara penuh.
Pahala juga nikmat lainnya akan ditambah oleh Allah Swt kepada siapapun yang beribadah dan melakukan kebaikan di bulan ini.
Seperti dalam hadis Nabi Muhammad Saw mengenai keistimewaan bulan Ramadan berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Keutamaan hari ke-7 dan ke-8 puasa Ramadan
Pada hari ke-7 puasa Ramadan Allah Swt akan memberikan pahala kepada orang menjalankan puasa seperti pahala 1000 Syuhada dan 40.000 orang yang benar di surga Na’im.
Sementara keutamaan puasa ke-8 puasa Ramadan adalah Allah Swt menjanjikan akan memberikan pahala sebesar 60.000 ahli ibadah dan juga 60.000 orang yang zuhud.
Doa hari ke-7 puasa Ramadan
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ
Allâhumma a’innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi wa jannibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmihi warzuqnî fîhi dzikrika bidawâmihi bitaufîqika Yâ hâdiyal mudhillîn.
Artinya, “Ya Allah, bantulah aku untuk berpuasa dan salat malam serta jauhkan aku dari kesia-siaan dan perbuatan dosa. Anugerahi aku di dalamnya dengan dawamnya ingat pada-Mu dengan taufik-Mu wahai yang menunjuki orang tersesat”.
Doa hari ke-8 puasa Ramadan
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ رَحْمَةَ الأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلاَمِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الآمِلِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm wa it’âmitha’âm wa ifsyâis salâm wa suhbatil kirâm bithawlika yâ malja-al âmilîn.
Artinya, “Ya Allah, anugerahilah kepada kami rasa sayang terhadap anak-anak yatim dan suka memberi makan (orang miskin) serta menyebarkan kedamaian dan bergaul dengan orang-orang mulia dengan kemurahan-Mu wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap”. (AR)