LEBAK, LINIMASSA.ID – Puluhan massa yang tergabung dalam aksi mahasiswa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak pada Selasa, 2 Desember 2025, berlangsung ricuh.
Demonstrasi yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-197 Kabupaten Lebak ini sempat memanas ketika massa mencoba menerobos masuk ke area kantor.
Upaya mahasiswa untuk maju ke dalam halaman kantor segera diblokir oleh aparat Kepolisian yang melakukan penjagaan ketat. Ketegangan pun pecah di depan gerbang utama, disertai aksi pembakaran ban oleh para demonstran.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 13.29 WIB tersebut menampilkan berbagai spanduk dan poster berisi kritik terhadap kebijakan pemerintah daerah.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menyuarakan sejumlah persoalan yang menurut mereka belum diselesaikan oleh Pemkab.
Ini Tuntutan Mahasiswa
Koordinator aksi, Rohimin, menyampaikan bahwa mahasiswa menyoroti dampak relokasi pedagang ke pasar semi permanen yang dinilai merugikan pelaku usaha.
“Pemindahan pedagang ke pasar semi membuat pedagang merugi,” tegasnya.
Ia juga mempertanyakan progres pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang di Lebakgedong.
“Sampai sekarang pembangunan huntap belum berjalan. Mana janji pemerintah?” ujarnya.
Selama aksi, mahasiswa kembali membakar ban dan karangan bunga di depan gerbang Pemkab sebagai simbol kekecewaan. Aparat Kepolisian pun terus melakukan pengamanan untuk mencegah kericuhan lebih lanjut.


