linimassa.id – Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko, mengungkapkan perkembangan kinerja Bappebti dan upayanya dalam memperkuat perdagangan dan ekonomi digital di Indonesia. Ini mencakup pengembangan industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas (PLK).
“Berbagai kebijakan strategis dibuat untuk memberikan ruang bagi pengembangan usaha dan inovasi dalam ketiga industri tersebut, serta memberikan kepastian berusaha dan perlindungan hukum bagi masyarakat,” terang Didid.
Hingga Oktober 2023, Bappebti telah mengeluarkan izin tanda daftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto kepada 32 perusahaan. Ini adalah langkah strategis yang mendukung upaya pengembangan ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2030.
Pemerintah berkomitmen memperbaiki tata kelola perdagangan minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia dengan mengeluarkan peraturan yang mengatur perdagangan CPO di Bursa Berjangka secara sukarela. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan harga acuan yang transparan dan akuntabel
Bappebti mencatat peningkatan positif dalam penggunaan transaksi multilateral dalam perdagangan berjangka komoditi. Hal ini membantu untuk meningkatkan perdagangan komoditas strategis unggulan Indonesia melalui bursa berjangka, seperti CPO, kopi, kakao, karet, dan lainnya.
Bappebti berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian pengaduan masyarakat terkait PBK. Selain itu, mereka telah memblokir 1.726 domain situs web entitas ilegal dalam PBK. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi kerugian masyarakat akibat kegiatan ilegal di bidang PBK.
Bappebti berusaha untuk mendorong implementasi SRG dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan kinerja ekspor Indonesia. Ini melibatkan ekspor berbagai komoditas melalui gudang SRG, seperti ikan, beras organik, kopi, dan rumput laut.
Bappebti mengajak pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan ekosistem PLK. PLK diharapkan dapat menjadi instrumen perdagangan berjangka komoditas yang akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan harga komoditas yang adil dan transparan.
“Saat ini adalah momentum yang baik untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Integrasi SRG dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak. Petani dan pelaku usaha untung, pengelola gudang untung, dan perbankan juga untung. Dengan demikian, integrasi tersebut dapat mendorong kinerja perdagangan di Indonesia,” tegas Didid.
Bappebti menerapkan sistem penilaian berkala (rating) pialang berjangka komoditi setiap tiga bulan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja pialang berjangka dan memastikan perlindungan masyarakat dalam bertransaksi.
Ini adalah langkah-langkah penting yang diambil Bappebti dalam mengembangkan ekonomi digital dan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. Semua upaya ini dilakukan untuk mencapai tujuan ekonomi digital yang kuat dan berkelanjutan di masa depan. (AR)