linimassa.id – Sebentar lagi malam pergantian tahun. Selain kembang api, pada momen ini banyak yang membunyikan terompet.
Dalam menyambut malam tahun baru, banyak orang meniup terompet. Lalu kenapa tahun baru identik dengan terompet?
Meniup terompet di malam perayaan tahun baru ternyata memiliki makna dan sejarah sendiri. Ternyata tradisi meniup terompet di tahun baru berasal dari orang Yahudi. Bangsa Yahudi menyambut perayaan tahun baru dengan cara meniup terompet.
Perlu diketahui bahwa perayaan tahun baru Yahudi jatuh pada bulan ke-7 dalam kalender Yahudi atau yang dikenal dengan kalender Julian.
Pergantian tahun Yahudi terjadi pada bulan ke-7 yakni Tisyri. Saat Romawi Kuno menguasai bangsa Yahudi pada 63 SM, sistem kalender mereka diubah menjadi kalender Gregorian yang digunakan hingga sekarang.
Kenapa?
Budaya meniup terompet oleh bangsa Yahudi kemudian diadopsi oleh Romawi Kuno yang kemudian bertahan hingga sekarang.
Tujuan bangsa Yahudi meniup terompet saat tahun baru adalah untuk mengumpulkan orang untuk melakukan ibadah. Perayaan tahun baru Yahudi adalah Rosh Hashanah.
Pada malam tahun baru, mereka melakukan ibadah dengan meniup terompet yang bernama Shofar. Shofar merupakan sebuah terompet yang terbuat dari tanduk seekor Greater Kudu. Shofar termasuk salah satu jenis terompet tertua di dunia yang sudah ada sejak 1.500 SM.
Dengan populernya Shofar, membuat kini berbagai instrumen musik bermunculan pada masa Renaissance dan masih digunakan hingga saat ini.
Tiup
Terompet atau trompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Trompet di-pitch di B♭.
Trompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda.
Jenis yang paling umum adalah trompet B♭, tetapi trompet C, D, E♭, E, F, G dan A juga dapat ditemukan. Trompet C paling umum dipakai dalam orkestra Amerika, dengan bentuknya yang lebih kecil memberikan suara yang lebih cerah, dan hidup dibandingkan dengan trompet B♭.
Tentu saja semua orang dapat bermain trompet. Namun, bagi pemain trompet, dibutuhkan napas yang panjang dan kuat. Umumnya, perokok sedikit sulit memainkannya karena napas nya yang lebih pendek daripada orang yang bukan perokok. Jadi, jika seseorang menyukai alat musik tiup seperti trompet ini, disarankan tidak merokok atau mempunyai aktivitas atau kebiasaan atau penyakit yang menjadikannya bernapas pendek. (Hilal)