linimassa.id – Setiap 13 Desember diperingati sebagai Hari Nusantara. Ternyata peringatan ini berkaitan dengan lahirnya Deklarasi Djuanda yang menjelaskan tentang wilayah kedaulatan laut Indonesia.
Situs resmi Kemenhub menyebut, tema Hari Nusantara 2023 adalah “Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah”. Hari Nusantara ini bertujuan memperingati lahirnya Deklarasi Djuanda.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Deklarasi Djuanda berisi tentang wilayah kedaulatan laut Indonesia. Berikut bunyinya:
“Bahwa semua perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang masuk daratan NKRI. Adalah bagian-bagian yang tak terpisahkan dari wilayah yurisdiksi Republik Indonesia”.
Usulan Indonesia tentang Deklarasi Djuanda sempat ditolak oleh dunia internasional pada Konvensi PBB ke-1 tentang Hukum Laut di Jenewa (Februari 1958). Namun, Deklarasi Djuanda berhasil diresmikan melalui Undang-Undang/Prp No.4/1960 pada Konvensi PBB ke-2 (April 1960) tentang Hukum Laut.
Usaha Pemerintah Indonesia belum mencapai kesepakatan oleh negara luar. Meski demikian, pemerintah Indonesia tetap menjalankan Undang-undang/Prp/ No.4/1960.
Serta juga membuat aturan turunannya yaitu Peraturan Pemerintah No.8/1962 tanggal 25 Juli 1962. Hal itu untuk mengatur lalu lintas laut damai bagi kendaraan air asing yang melalui perairan Nusantara Indonesia.
Kemudian, lahir Keppres No.103/1963 yang menegaskan bahwa seluruh perairan Nusantara Indonesia. Sebagai satu lingkungan laut berada di bawah pengamanan Angkatan Laut Republik Indonesia.
Kepulauan
Deklarasi Djuanda juga dipertegas kembali dalam UU No. 17 tahun 1985. Tentang Pengesahan UNCLOS (United Nations Convention On The Law of The Sea) 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.
Pada 11 Desember 2001, Presiden RI Megawati Soekarnoputri menerbitkan Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001. Surat tersebut menetapkan tanggal 13 Desember sebagai Hari Nusantara.
Tema Hari Nusantara 2023 adalah “Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah”. Tema ini untuk mengangkat kembali posisi Tidore yang dikenal sebagai pusat rempah-rempah seperti cengkeh pada dekade 60 hingga 70-an.
Asal Mula
Sejarah Hari Nusantara adalah peringatan terhadap Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Deklarasi Djuanda adalah pernyataan kepada dunia internasional bahwa laut Indonesia di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Indonesia Djuanda Kartawidjaya menjadi pelengkap persatuan ke-Indonesia-an bersama Sumpah Pemuda 1928.
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Perhubungan, setelah konsepsi negara kepulauan dapat diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut internasional (United Nations Convention On The Law of The Sea, UNCLOS) oleh PBB tahun 1982.
Konvensi Hukum Laut UNCLOS itu, ditetapkan PBB berkat perjuangan diplomasi yang panjang, mengacu pada Deklarasi Juanda (13 Desember 1957), yang dilanjutkan oleh diplomat Dr Hasyim Djalal dan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja, di sidang PBB tahun 1982.
Deklarasi ini dipertegas kembali dalam UU No. 17 tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.
Adanya Deklarasi Djuanda tersebut, luas wilayah Republik Indonesia menjadi 2,5 kali lipat dari luas sebelumnya yaitu 2.027.087 km2 menjadi 5.193.250 km2.
Tidore
Peringatan Hari Nusantara 2023 memang telah akan dipusatkan di Kota Tidore, Kepulauan Maluku Utara, pada 10 hingga 13 Desember 2023.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ditunjuk oleh MenkoMarves sebagai Ketua Pelaksana Penyelenggaraan Hari Nusantara 2023.
Dalam memperingati Hari Nusantara 2023 di Tidore, diisi serangkaian acara yang didukung oleh Pemerintah Daerah, TNI/Polri, dan masyarakat setempat.
Peringatan Hari Nusantara dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Puncak peringatan Hari Nusantara diselenggarakan, pada 13 Desember 2023, sedangkan acara dimulai sejak 10 Desember oleh Pemda setempat.
Kemenhub juga mengundang para UMKM lokal serta para artis lokal dan ibukota yang turut memeriahkan peringatan Hari Nusantara 2023.
Kemenhub menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi diantaranya yaitu: menyediakan 30 unit bus ukuran mikro di Tidore dan Ternate selama pelaksanaan kegiatan.
Selain itu, ada 4 unit kapal rute Bastiong Ternate – Rum Tidore yang beroperasi sebanyak 3 trip pada pukul 08.00, 12.30 dan 15.30 dan rute Bastiong – Sofifi dan Bastiong – Sidangoli serta 11 unit kapal penyeberangan perintis dengan 22 lintasan. (Hilal)