linimassa.id – Jumlah angka stunting di Kecamatan Setu disebut termasuk terbanyak di Kota Tangerang Selatan. Dari 6 kelurahan, stunting terbanyak berada di Kelurahan Keranggan.
Camat Setu Erwin Gemala Putra membenarkan soal data sebaran stunting di wilayahnya itu.
Dia menyebut, saat itu terjadi penurunan ngka stunting dari tahun 2022 ke 2023. Hal itu diketahui dari data terkini dari masing-masing posyandu tiap kelurahan.
“Tahun ini angka stunting ada penurunan berkat kerjasama semua pihak dalam penanganan stunting,” kata Erwin usai kegiatan promosi kesehatan kader posyandu di Aula Kecamatan Setu, Selasa (23/5/2023).
Dari data yang ada, sebaran angk stunting di Kecamatan Setu pada 2022 yakni Kelurahan Muncul 15 balita, Setu 14 balita, Keranggan 23 balita, Kademangan 19 balita, Babakan 12 balita, dan Bakti Jaya 12 balita.
Sementara data stunting pada 2023, baru terdapat dibeberapa kelurahan yakni Kelurahan Keranggan 21 balita, Babakan 12 balita, Bakti Jaya 12 balita, dan Kademangan 19 balita.
Erwin menyebut, salah satu penyebab adanya stunting karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki sanitasi yang baik.
Kini, pihaknya bersama dengan dinas terkait bakal membuat septic tank agar sanitasi warganya jadi sehat dan layak sehingga membentuk kebiasaan pila hidup bersih dan sehat.
Sementara itu, Kepal Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, semua wilayah di Tangsel merupakan zona merah stunting termasuk Kecamatan Setu.
“Kalau zona merah, semua zona merah karena ada kasusnya. Salah satu paling banyak di Kecamatan Setu dan tahun ini ada peningkatan jumlah stunting di Kecamatan Ciputat Timur setelah dilakukan pendataan tapi juga ada yang lulus dari stunting,” papar Allin. (Vyh)